Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
5 Contoh Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa Sila Ke 2
4 Agustus 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk dilakukan agar menciptakan tata kehidupan serasi antara kehidupan kenegaraan dan kehidupan kemasyarakatan dalam negara. Contoh mengembangkan sikap tenggang rasa sila ke-2 harus dilakukan agar tercipta persatuan dan kesatuan.
ADVERTISEMENT
Sifat tenggang rasa dapat diasah dengan memahami keberagaman sifat dan ciri-ciri setiap individu atau orang. Jika sikap tenggang rasa tersebut senantiasa dikembangkan dalam kehidupan akan memberikan manfaat yang dapat menguntungkan diri sendiri maupun orang lain.
Contoh Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa Sila Ke 2 dalam Kehidupan Sehari-hari
Masyarakat Indonesia yang beragam harus menjunjung tinggi Sikap tenggang rasa dan toleransi terhadap perbedaan. Mengutip dari buku Pengantar Sosiologi Dan Antropologi oleh Hodriani, S.Sos., M.A.P., dan kawan-kawan (2023:163-164) sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap menghargai serta menghormati orang lain.
Dengan tenggang rasa seseorang dapat merasakan atau menjaga perasaan orang lain sehingga orang lain tidak merasa tersinggung. Sikap tenggang rasa biasanya dapat dikembangkan melalui beberapa bentuk.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah contoh mengembangkan sikap tenggang rasa sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari.
1. Bergaul dengan Teman yang Beda Agama
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keragaman agama, bahasa, budaya, kepercayaan, ras, dan suku bangsa. Keberagaman agama di Indonesia membuat Indonesia memiliki berbagai agama, seperti Budha, Hindu, Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu.
Seseorang yang memiliki sikap tenggang rasa tidak akan menghina maupun mencemooh orang yang berbeda agama. Mereka juga akan menghormati keyakinan orang lain.
2. Menolong Teman Mendapat Musibah
Apabila teman sedang mengalami musibah, sebagai temannya harus berusaha memberikan pertolongan atau bantuan semampunya. Menolong teman tanpa membeda-bedakan warna kulit, agama, gender maupun kondisi fisiknya termasuk sikap tenggang rasa yang harus dicontoh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membantu Pekerjaan Orang Tua
Seorang anak harus mengerti bahwa kedua orang tuanya telah bekerja. Dengan demikian, anak harus bisa membantu meringankan pekerjaan orang tua dengan cara, menyapu halaman rumah, mengepel lantai, mencuci pakaian sendiri, mencuci piring-piring setelah makan bersama dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
4. Menaati Nasihat Orang Tua
Orang tua memberikan nasihat kepada anaknya berguna sebagai pelajaran, anjuran, peringatan, teguran untuk mencapai arah kebaikan. Setiap anak harus menaati perintah orang tua agar menghindari perselisihan dalam keluarga.
5. Membagi Makanan bagi Orang yang Membutuhkan
Salah satu bentuk sikap tenggang rasa dalam lingkungan masyarakat adalah membagi makanan bagi orang yang membutuhkan. Dengan memberikan makanan bagi orang membutuhkan dapat mengurangi kesusahan pada orang tersebut
Itulah penjelasan singkat mengenai contoh mengembangkan sikap tenggang rasa sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengembangkan sikap tersebut dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan. (NTA)