Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Penerapan Sila ke-5 di Masyarakat Sehari-hari
23 Juli 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keadilan sosial juga tercermin dalam upaya yang mengutamakan kebersamaan dan kesejahteraan. Dengan demikian, prinsip dari sila ke-5 Pancasila terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Contoh Penerapan Sila ke-5 di Masyarakat
Contoh penerapan sila ke-5 di masyarakat memiliki peran krusial dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Nilai yang terkandung di dalamnya menekankan pentingnya sumber daya yang adil dan merata pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Menurut buku Pancasila dan Kewarganegaraan karya Qoidul Khoir, dkk (2023), kelima sila Pancasila berfungsi menjadi fondasi untuk memperkuat kerukunan nasional.
Ruang lingkup sila ke-5 Pancasila meliputi upaya untuk mendorong pemerataan kesempatan, keadilan, dan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia.
Berikut contoh penerapan sila ke-5 Pancasila , “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
ADVERTISEMENT
1. Gotong Royong
Budaya gotong royong mencerminkan keadilan sosial karena masyarakat saling membantu tanpa memandang status sosial. Misalnya, ketika membersihkan lingkungan.
Tindakan tersebut menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam berkontribusi untuk kepentingan bersama.
2. Tidak Diskriminasi
Dalam masyarakat yang adil, setiap individu harus diperlakukan sama tanpa memandang suku, agama, ras, atau status ekonomi. Tanpa adanya diskriminasi, seluruh lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang setara untuk mencapai keberhasilan.
3. Toleransi dan Menghargai Hak Orang Lain
Sikap toleransi dapat dilihat ketika masyarakat saling menghargai perbedaan pendapat dan kepercayaan. Misalnya, ketika ada perayaan hari besar agama, individu yang berbeda keyakinan saling menghormati dan tidak mengganggu jalannya perayaan tersebut.
4. Bersikap Adil
Pemimpin yang adil dalam masyarakat tidak akan memihak golongan tertentu, terutama saat mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
ADVERTISEMENT
Jika menggunakan cara voting, maka seluruh masyarakat harus dipastikan dapat menggunakan hak suaranya. Dengan begitu, keadilan sosial dapat tercipta dan lingkungan menjadi damai.
5. Menjaga Fasilitas Umum
Fasilitas umum, seperti taman, jalan, dan gedung publik adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat. Ketika masyarakat memiliki kesadaran, maka keadilan sosial akan tercapai karena setiap individu dapat menggunakannya dengan nyaman dan aman.
Demikianlah contoh penerapan sila ke 5 di masyarakat yang berperan penting dalam menciptakan kehidupan yang adil dan sejahtera. Melalui penerapan nilai-nilai ini, masyarakat Indonesia dapat membangun lingkungan yang harmonis. (ALF)