Konten dari Pengguna

5 Contoh Penerapan Teori Interaksi dalam Dunia Anak

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Mei 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak. Sumber foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak. Sumber foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Teori interaksi sangat dibutuhkan dalam fase tumbuh kembang anak. Contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak adalah dengan cara bermain.
ADVERTISEMENT
Dengan bermain anak akan berinteraksi dengan banyak orang. Hal ini akan sangat membantu kemampuan anak dalam berhubungan masyarakat.

Contoh Penerapan Teori Interaksi dalam Dunia Anak

Ilustrasi contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak, Sumber foto: Pixabay.com
Dikutip dari buku Terapi Wicara dan Sosial Stories Pada Interaksi Sosial Anak Autis, Retno Twistiandayani dkk (2019: 17), pengertian interaksi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksi yang merupakan suatu stimulus bagi tindakan individu lain yang telah menjadi pasangannnya.
Teori interaksi dalam dunia anak berarti sebuah teori yang menerangkan bagaimana cara anak bertindak dalam dunianya yaitu dunia bermain. Contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak adalah sebagai berikut.

1. Bermain Menghitung Kelereng Bersama

Contoh yang penerapan yang pertama adalah bermain menghitung kelereng bersama teman-temannya. Dengan menghitung kelereng bersama, anak-anak akan saling berinteraksi dan bekerja sama untuk dapat mengetahui jumlah kelereng yang ada.
ADVERTISEMENT

2. Belajar dan Bermain Bersama Teman Sebaya

Contoh selanjutnya adalah belajar dan bermain bersama teman sebaya. Saat ini dunia sedang digandrungi permainan gadget. Hal ini mulai dari anak kecil sampai orang dewasa.
Anak-anak bisa bermain game dengan orang dewasa. Hal ini bukanlah suatu interaksi yang baik karena bukan golongan orang seusianya.

3. Merapikan Mainan Bersama

Setelah bermain anak-anak cenderung meninggalkan mainan yang sudah bosan dimainkannya. Pada siatuasi tersebut dapat diterapakan teori interaksi berupa merapikan mainan bersama sambil menghitung berapa jumlah mainan yang dimilikinya.

4. Memberikan Pendidikan Formal

Untuk bisa menerapkan teori interaksi pada usia anak-anak diperlukan pendidikan formal yang mendukung tumbuh kembangnya.
Di lingkungan sekolah anak akan berinteraksi dengan banyak orang seperti guru dan teman-temannya. Oleh karena itu pendidikan formal (sekolah) sangat dibutuhkan untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT

5. Belajar Bermain Secara Berkelompok

Contoh penerapan selanjutnya adalah dengan belajar bermain secara berkelompok. Setiap anak memiliki karakter dan watak yang berbeda-beda. Ada yang lebih suka bermain sendiri dengan beberapa mainannya, ada yang suka bermain bersama teman di tengah-tengah keramaian.
Anak-anak yang terbiasa belajar bermain secara berkelompok dapat meningkatkan kemampuan beinteraksinya. Hal ini sangat baik untuk membentuk karakternya.
Itulah beberapa contoh penerapan teori interaksi dalam dunia anak. Penerapan tersebut sebaiknya dilakukan secara bertahap dan tidak memaksakan. (MAE)