Konten dari Pengguna

5 Contoh Perilaku Konsumtif di Masyarakat dan Dampaknya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Februari 2024 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh perilaku konsumtif - Sumber: pixabay.com/stocksnap
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh perilaku konsumtif - Sumber: pixabay.com/stocksnap
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat banyak sekali contoh perilaku konsumtif yang bisa ditemui dalam kehidupan bermasyarakat. Ada banyak anggota masyarakat sering melakukan contoh tindakan konsumtif yang sebenarnya bisa menimbulkan dampak kurang baik.
ADVERTISEMENT
Dampak dari perilaku konsumtif bisa sangat beragam. Mulai dari adanya gangguan atau tekanan finansial, akumulasi utang, kesulitan keuangan di masa depan, ketidakpuasan hidup, sampai dengan berbagai efek negatif pada lingkungan.

Contoh Perilaku Konsumtif dengan Dampak yang Kurang Baik

Ilustrasi contoh perilaku konsumtif - Sumber: pixabay.com/gonghuimin468
Perilaku konsumtif adalah kecenderungan atau kebiasaan individu atau masyarakat untuk melakukan pembelian barang atau jasa secara berlebihan, tidak terkendali, atau tidak rasional. Perilaku ini didorong oleh faktor memenuhi keinginan atau kebutuhan psikologis.
Faktor tersebut bisa dalam bentuk status sosial, penghargaan diri, atau pemenuhan kekosongan emosional. Jadi, memang sebenarnya kurang setimpal bila dibandingkan dengan kebutuhan dasar yang sebenarnya.
Berdasarkan buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim, (2007), diperlukan adanya kesadaran yang tinggi agar perilaku ini bisa berkurang. Beberapa contoh perilaku konsumtif yang sering terjadi antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Pemborosan

Membeli barang atau jasa secara berlebihan atau tidak perlu, tanpa pertimbangan yang matang. Dampaknya bisa menimbulkan penumpukan barang yang tidak terpakai dan potensi kesulitan keuangan di masa depan karena kurangnya tabungan atau investasi.

2. Impulsive Buying

Membeli atau belanja barang secara impulsif tanpa berpikir panjang atau perencanaan. Dampaknya bisa berupa pembengkakan utang, kurangnya kontrol atas keuangan pribadi, dan penyesalan di kemudian hari karena pembelian yang tidak direncanakan.

3. Penggunaan Kartu Kredit yang Berlebihan

Contoh lainnya adalah menggunakan kartu kredit untuk membeli barang atau jasa di luar kemampuan finansial. Ini bisa berdampak jumlah utang yang meningkat, bunga kartu kredit yang membengkak, dan tekanan finansial yang berkepanjangan.

4. Trend Follower

Membeli barang atau mengikuti tren tertentu hanya karena ingin terlihat modis atau tren, juga menjadi salah satu contoh sikap konsumtif. Bisa berdampak pemborosan uang, ketidakpuasan karena barang tersebut kehilangan daya tarik setelah tren berlalu, dan kesulitan finansial.
ADVERTISEMENT

5. Konsumsi Berlebihan

Mengonsumsi barang-barang mewah atau bergengsi dengan intensitas atau jumlah yang berlebihan. Tentunya dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan atau dampaknya terhadap lingkungan. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya alam, pencemaran lingkungan, dan pemborosan uang.
Itu tadi hanya beberapa contoh perilaku konsumtif. Masih ada lagi contoh lainnya yang sering terjadi di masyarakat. Perilaku konsumtif memang bervariasi, dari pembelian barang-barang mewah yang tidak perlu hingga pembelian impulsif tanpa pertimbangan. (DNR)