Konten dari Pengguna

5 Contoh Perjuangan Fisik untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 November 2023 16:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh perjuangan fisik unutk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pixabay/Jarmoluk
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh perjuangan fisik unutk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sumber: Pixabay/Jarmoluk
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai bentuk perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Salah satunya adalah perjuangan fisik. Contoh perjuangan fisik yang dilakukan masyarakat Indonesia bisa dilihat pada pertempuran Ambarawa.
ADVERTISEMENT
Secara umum, pertempuran fisik merupakan pertempuran yang melibatkan kekuatan militer dan penggunaan senjata. Pada waktu itu, senjata yang digunakan oleh pejuang Indonesia masih tradisional, seperti bambu runcing, keris, hingga tombak.

Pengertian Perjuangan Fisik

Ilustrasi pengertian perjuangan fisik. Sumber: Pixabay/Learen
Selama masa penjajahan, perjuangan fisik menjadi sarana utama bagi bangsa Indonesia untuk melawan penindasan dan memperjuangkan kemerdekaan. Perjuangan fisik ini melibatkan kekuatan militer dalam berbagai bentuk pertempuran yang menuntut pengorbanan besar.
Dikutip dalam buku Tersesat di Hutan Ilusif, Wahyu Saefudin (2021:77), perjuangan fisik merupakan perjuangan yang dilakukan dengan menggunakan senjata atau mengandalkan kekuatan militer.
Alasan mengapa bangsa Indonesia melakukan perjuangan fisik, yaitu karena rakyat ingin mempertahankan kemerdekaan serta mengusir penjajah. Selain itu, masyarakat ingin menunjukkan kepada dunia luar mengenai kekuatan yang dimiliki masyarakat Indoenesia.
ADVERTISEMENT

Contoh Perjuangan Fisik

Ilustrasi contoh perjuangan fisik. Sumber: Pixabay/Military_Material
Banyak contoh perjuangan fisik para pejuang bangsa Indonesia telah lakukan untuk mencapai kemerdekaan yang saat ini masyarakat rasakan. Beberapa contohnya, yaitu sebagai berikut.

1. Peristiwa Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api bermula dari serangkaian demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Hal ini disebabkan ketidakpuasan masyarkat dengan kehadiran tentara Sekutu terutama Belanda, di Indonesia.
Pada tanggal 24 Maret 1946, massa yang semakin marah menyerang dan membakar bangunan-bangunan yang memiliki keterkaitan dengan pemerintahan kolonial. Termasuk gedung-gedung Belanda dan bangunan militer.
Saat itu Kota Bandung menjadi seperti lautan api, dengan asap hitam tebal yang menyelimuti langit, menghiasi malam Bandung dengan kegeraman rakyat.

2. Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 13 Oktober 1945 di Kota Medan terjadi pertempuran. Peristiwa ini bermula dari aksi seorang penghuni hotel di Jalan Bali yang menginjak lencana merah putih, yang menjadi simbol kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai respons, pemuda Indonesia di Medan bersatu dan melawan pasukan Sekutu serta NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Para pemuda tersebut berjuang untuk merebut kembali gedung pemerintahan yang telah diambil alih oleh Jepang.
Pertempuran berlanjut dengan sengit. Namun, pada akhirnya Sekutu dan NICA mengarahkan kekuatan untuk menyerang dan menduduki Kota Medan pada 10 Desember 1945.

3. Pertempuran di Surabaya

Pasukan Inggris di bawah Brigjen AWS Mallaby tiba di Surabaya menduduki gedung pemerintah serta memerintahkan semua orang Indonesia menyerahkan senjata. Namun, rakyat Surabaya menolak dan memulai perlawanan. Brigjen Mallaby tewas dalam pertempuran.
Penggantinya, Mayjen Mansergh, mengeluarkan ultimatum bahwa siapa pun yang membunuh Mallaby harus menyerahkan diri. Penyerahan ini dilakukan sebelum pukul 06.00 pagi tanggal 10 November 1945, atau pasukan sekutu akan menyerang Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Namun, rakyat Surabaya tidak mengindahkan ultimatum tersebut dan terus melawan. Ribuan rakyat Surabaya meninggal dalam pertempuran ini, dan tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan sebagai penghormatan terhadap perlawanan para pejuang.

4. Pertempuran Ambarawa

Peristiwa ini terjadi pada 15 Desember 1945 dan dipicu oleh tindakan sepihak pasukan Sekutu di bawah Brigjen Bethel yang membebaskan tawanan Sekutu di Magelang dan Ambarawa. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Republik Indonesia.
Setelah konsolidasi, Divisi V di bawah Kolonel Sudirman memperkuat wilayah Ambarawa dan melancarkan serangan dari berbagai arah. Pertempuran yang hebat terjadi pada tanggal tersebut, dengan dukungan pasukan dari Surakarta dan Salatiga.
Pertempuran ini dimenangkan oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tetapi dalam prosesnya, Kolonel Isdiman gugur dan diperingati sebagai Hari Infanteri untuk menghormati jasanya.
ADVERTISEMENT

5. Pertempuran Lima Hari di Semarang

Peristiwa ini terjadi pada 15 - 20 Oktober 1945 yang bermula dari kaburnya tawanan Jepang saat akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu. Setelah itu, Jepang melakukan serangan mendadak dan tersiar jika cadangan air minum warga Semarang telah diracun oleh Jepang.
Dr. Kariadi sebagai Kepala Laboratorium Rumah Sakit Purusara pergi untuk mengecek kebenaran soal kabar tersebut. Namun, Dr. Kariadi tiba-tiba ditembak oleh Jepang secara brutal saat dalam perjalanan.
Para pahlawan Indonesia tidak terima karena Jepang tidak mau menghormati bahkan mengakui kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pertempuran di Semarang tidak dapat dihindarkan. Banyak korban jiwa berjatuhan dalam pertempuran tersebut.
Dari penjelasan contoh perjuangan fisik di atas dapat diketahui bahwa banyak korban jiwa yang berjatuhan. Hal ini menunjukkan betapa tingginya tingkat pengorbanan para pejuang dalam upaya mempertahankan kemerdekaan negara Indonesia. (MRZ)
ADVERTISEMENT