Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Perpindahan Panas Secara Konveksi dalam Kehidupan Sehari-hari
10 Oktober 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, konveksi terjadi pada fluida atau zat alir, seperti zat cair dan gas (udara). Selain itu, perpindahan panas secara konveksi ini bisa terjadi jika suhu panas pada suatu zat disertai perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh Perpindahan Panas Secara Konveksi
Mengutip dari buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP Kelas VII, VIII, IX oleh Arif Alfatah, S.Pd.Si, biasanya perpindahan panas atau kalor secara konveksi disebabkan oleh perbedaan massa jenis. Adapun contoh fenomena perpindahan panas secara konveksi dapat diketahui sebagai berikut.
1. Balon Udara
Jika pernah melihat balon udara tentunya akan mengetahui pemanas yang ada di dalam balon tersebut. Pemanas itu berfungsi untuk memanaskan udara yang ada di dalam balon, sehingga udara akan bergerak ke atas.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mampu membuat balon ikut naik karena ada udara panas yang terperangkap di dalamnya. Jika ingin menurunkan balon udara, maka udara panas yang ada di dalamnya dikeluarkan sehingga udara sejuk akan mengalir.
Adanya perpindahan energi panas dari pemanas balon udara menuju bagian atas merupakan salah satu contoh perpindahan panas secara konveksi.
2. AC (Air Conditioner)
AC atau pendinginan ruangan melakukan perpindahan panas secara konveksi. Ini dapat dilihat dari udara panas yang bergerak naik menuju ke dalam AC, kemudian udara tersebut digantikan dengan udara dingin yang dikeluarkan oleh AC. Proses naik dari udara panas menuju pendingin ruangan tersebut sering dinamakan dengan aliran konveksi.
3. Terjadinya Angin Laut dan Angin Darat
Contoh perpindahan panas secara konveksi dapat terjadi pada angin laut dan angin darat. Angin laut adalah pergerakan udara dari laut ke darat karena tekanan udara di laut lebih tinggi daripada wilayah daratan.
ADVERTISEMENT
Sementara, angin darat adalah pergerakan udara dari darat ke laut karena tekanan udara di daratan lebih tinggi daripada wilayah lautan. Lazimnya, angin laut terjadi di malam hari sedangkan angin darat terjadi di siang hari.
Proses dari angin darat maupun angin laut terjadi karena energi panas bergerak bersama dengan partikel udara dan diikuti zat perantara berupa partikel udara atau gas.
4. Proses Mencairnya Es Batu
Proses mencairnya es batu adalah proses dimana terjadi perubahan wujud dari benda padat menjadi cair. Perubahan wujud tersebut dapat terjadi jika udara di dalam ruangan bersuhu panas.
Es batu yang menerima energi panas atau kalor dari ruangan akan menyebabkan perubahan wujud menjadi cair. Maka dari itu, proses mencairnya es batu merupakan contoh perpindahan panas secara konveksi.
ADVERTISEMENT
5. Keluarnya Uap dari Minuman Panas
Umumnya, minuman yang masih panas cenderung mengeluarkan uap. Uap tersebut akan merambat ke atas melalui udara. Fenomena itu merupakan contoh perpindahan panas secara konveksi.
Itu bisa dilihat pada partikel air yang turut berpindah ke udara bersama suhu panasnya. Proses tersebut jika terjadi secara terus-menerus mampu membuat minuman panas menjadi dingin.
Itulah dia ulasan mengenai contoh perpindahan panas secara konveksi. Informasi mengenai fenomena tersebut bisa menjadi dasar untuk mengetahui perpindahan panas dalam kehidupan sehari-hari. (NTA)