Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Polusi Air yang Terjadi Secara Alami di Lingkungan Sekitar
20 Mei 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh polusi air yang terjadi secara alami di lingkungan dapat dijadikan sebagai acuan dalam tindakan pencegahan polusi. Polusi air merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling berdampak besar di dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pencemaran Air, Lilik (2023: 15), meski sering diasosiasikan dengan aktivitas manusia, polusi air juga dapat terjadi secara alami. Misalnya pembuangan limbah industri dan plastik.
Contoh Polusi Air yang Terjadi Secara Alami
Polusi air alami yaitu fenomena yang memiliki dampak terhadap ekosistem air bisa sangat signifikan. Meskipun tidak seumum polusi akibat aktivitas manusia, polusi alami ini tetap memerlukan perhatian dalam usaha pelestarian lingkungan.
Dengan memahami dan mengelola dampak dari polusi air alami, manusia dapat lebih baik dalam menjaga keseimbangan ekosistem akuatik di planet ini. Polusi air alami adalah pencemaran sumber air yang terjadi tanpa campur tangan langsung dari aktivitas manusia.
Berikut adalah beberapa contoh polusi air alami yang memiliki dampak besar pada ekosistem akuatik.
ADVERTISEMENT
1. Letusan Gunung Berapi
Ketika gunung berapi meletus, abu vulkanik, lava, dan gas beracun dilepaskan ke atmosfer dan dapat mencemari sumber air di sekitarnya. Material vulkanik ini mengandung berbagai mineral dan senyawa kimia yang dapat merusak kualitas air.
Letusan ini juga dapat mengubah pHdan mengganggu kehidupan akuatik. Sebagai contoh, letusan Gunung St. Helens di Amerika Serikat pada tahun 1980 mengakibatkan pencemaran berat di sungai dan danau di sekitarnya.
2. Pelapukan Batu
Proses pelapukan batu, terutama batuan yang mengandung mineral tertentu, dapat menyebabkan pencemaran air secara alami. Ketika batuan seperti batu kapur atau serpih terurai oleh air hujan, mineral seperti kalsium, magnesium, dan besi dilepaskan ke dalam air.
Pelarutan bahan kimia ini dapat mengubah komposisi kimia air dan mempengaruhi flora dan fauna di dalamnya. Proses pelapukan ini, dapat menyebabkan air menjadi keras dan mempengaruhi ekosistem yang bergantung pada air dengan pH tertentu.
ADVERTISEMENT
3. Runoff Alamiah
Runoff alamiah terjadi ketika air hujan mengalir di atas permukaan tanah, membawa serta berbagai partikel dan bahan kimia yang ada di tanah. Dalam beberapa kasus, tanah mengandung zat-zat alami seperti garam, senyawa organik, dan mineral yang mencemari air.
Misalnya, di daerah yang kaya akan mineral seperti sulfur, runoff dapat menyebabkan peningkatan kadar sulfur di badan air terdekat. Hal ini dapat menjadi racun bagi ikan dan organisme lainnya.
4. Algal Bloom
Meski sering dikaitkan dengan polusi nutrien dari aktivitas manusia, algal bloom juga dapat terjadi secara alami. Kondisi ini biasanya terjadi ketika kondisi lingkungan seperti suhu, cahaya, dan nutrien alami mendukung pertumbuhan alga secara berlebihan.
Ketika alga tumbuh dalam jumlah besar, iadapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi makhluk hidup di air. Hal ini menyebabkan penurunan oksigen ketika alga mati dan terurai. Salah satu contoh algal bloom alami adalah yang terjadi di Danau Erie, Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
5. Erupsi Hidrotermal
Erupsi hidrotermal adalah fenomena alam di mana air panas yang mengandung mineral dan gas beracun dilepaskan dari kerak bumi ke laut atau badan air lainnya. Air panas ini sering kali mengandung sulfur dioksida, hidrogen sulfida, dan logam berat seperti merkur.
Erupsi ini biasanya terjadi di area dengan aktivitas geotermal tinggi. Misalnya seperti di sekitar pegunungan bawah laut dan geyser.
Itulah contoh polusi air yang terjadi secara alami di sekitar manusia. Semoga penjelasan di atas dapar menambah wawasan para pembaca. (Msr)