Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
5 Contoh Produk Bioteknologi Pangan dalam Kehidupan Sehari-hari
7 Juli 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bioteknologi merupakan ilmu yang lahir seiring berkembangnya IPTEK. Awalnya ilmu ini sederhana, namun kini menjadi berkembang hingga dapat bermanfaat bagi manusia. Contoh produk bioteknologi yang sering dijumpai adalah vaksin, makanan fermentasi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari IPA Terpadu: Jilid 3A oleh Mikrajuddi, dkk (2007:154) bioteknologi adalah ilmu terapan yang mempelajari prinsip-prinsip ilmiah menggunakan organisme atau bagian organisme. Dari praktik tersebut akan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.
Contoh Produk Bioteknologi
Tak banyak orang tahu jika dalam kehidupan sehari-hari mereka memanfaatkan bioteknologi, terutama di bidang pangan. Penggunaan mikroorganisme dalam proses fermentasi, seperti keju dan yoghurt adalah contoh produk bioteknologi pangan paling umum.
Nyatanya, banyak produk bioteknologi pangan yang sering kali dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja? Simak contoh produk bioteknologi di bawah ini.
1. Yoghurt
Yoghurt merupakan contoh produk bioteknologi pangan yang pertama. Pembuatan yoghurt sendiri umumnya berasal dari fermentasi susu. Dalam prosesnya, yoghurt menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
ADVERTISEMENT
Bakteri tersebutlah yang akan menguraikan laktosa pada susu, hingga menjadi asam laktat yang beraroma khas. Dari hasil fermentasi tersebut, jadilah yoghurt dengan kandungan vitamin yang baik bagi tubuh.
2. Roti
Roti, merupakan makanan yang mudah dijumpai. Bahkan, roti sendiri manjadi makanan pokok dari beberapa negara barat. Pembuatan roti sendiri menggunakan ilmu bioteknologi karena melalui proses fermentasi.
Dalam proses fermentasi, roti memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae sebagai bahan untuk mengembangkan adonan roti saat dipanggang. Tak hanya itu, ragi juga akan mengubah gula pada adonan roti menjadi gas karbon dioksida yang mengembangkan roti.
3. Keju
Keju, merupakan salah satu contoh produk bioteknologi yang telah ada sejak zaman Yunani Kuno. Dengan begitu, keju menjadi bukti bahwa bioteknologi telah lahir jauh sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Keju sendiri dihasilkan dari bahan dasar susu melalui proses fermentasi menggunakan bakteri. Kemudian, bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang akan membantu mengasamkan susu agar protein kaseinnya mengental.
4. Kecap
Kecap menjadi bahan pelengkap masakan yang umumnya berwarna hitam. Namun, siapa sangka jika kecap yang sering kali ditemui di dapur merupakan contoh produk bioteknologi di bidang pangan.
Hal ini karena kecap sendiri dihasilkan dengan cara melakukan fermentasi kacang kedelai. Prosesnya akan dibantu beberapa jenis jamur seperti Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii.
Dengan begitu, kacang kedelai akan mengasilkan rasa manis dan berwarna coklat gelap yang menandakan kecap telah siap dikonsumsi.
5. Tempe
Contoh produk bioteknologi yang terakhir ialah tempe. Makanan khas Indonesisa ini sangat lazim ditemui. Tempe menjadi makanan dengan gizi yang melimpah andalan para keluarga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan tempe juga hampir sama dengan produk lainnya, yaitu dengan cara fermentasi. Kacang kedelai yang menjadi bahan dasar akan difermentasikan bersama ragi hingga menumbuhkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.
Dalam beberapa waktu, jamur tersebut akan menumbuhkan benang yang disebut hifa, melekatkan biji kacang kedelai, hingga membentuk tempe.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa contoh produk bioteknologi pangan yang umum ditemui. Dari contoh di atas, adakah yang sering dikonsumsi?
(NUM)