Pengertian Bioteknologi, Ruang Lingkup, dan Fungsinya

Ilustrasi pendalaman bioteknologi. Foto: Pexels.com

Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang memiliki banyak fungsi di kehidupan. Secara sederhana, pengertian bioteknologi adalah ilmu yang memadukan ilmu hayati dan teknologi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bioteknologi merupakan teknologi yang menyangkut jasad hidup, Bioteknologi umumnya mencakup rekayasa genetik dan biologi molekul yang mendasarinya tidak cuma bergerak seputar manusia.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian bioteknologi, ruang lingkup, dan fungsi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Bioteknologi

Secara sederhana, pengertian bioteknologi adalah ilmu yang memadukan ilmu hayati dan teknologi. Foto: Pexels.com

Menurut Desy Ambarwati dalam buku Metode Dahsyat Hafalan Kilat Kamus IPA, pengertian bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan organisme (makhluk hidup) untuk menghasilkan produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.

Bioteknologi adalah sebuah ilmu yang menggunakan teknologi untuk memanipulasi materi hidup, baik itu organisme, sel, maupun molekul biologis, dengan tujuan menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi manusia.

Bioteknologi melibatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern dalam memanipulasi materi hidup dan organisme secara teknis.

Beberapa contoh dari bioteknologi termasuk pengembangan obat-obatan, rekayasa genetika, produksi makanan, dan bioremediasi. Bioteknologi memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang, termasuk kesehatan, pertanian, energi, dan lingkungan.

Ruang Lingkup Bioteknologi

Bioteknologi mencakup berbagai bidang ilmu, seperti biokimia, biologi molekuler, genetika, mikrobiologi, dan rekayasa genetika. Ruang lingkup bioteknologi cukup luas, dan mencakup banyak aspek, seperti:

Fungsi Bioteknologi

Salah satu fungsi bioteknologi adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian. Foto: Pexels.com

Bioteknologi memiliki banyak fungsi yang bermanfaat bagi manusia, seperti:

Namun, penggunaan bioteknologi juga memiliki risiko yang perlu dikelola dengan baik, seperti risiko keamanan pangan, risiko lingkungan, dan risiko kesehatan manusia.

Oleh karena itu, penggunaan bioteknologi harus diatur dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan keamanan yang berlaku.

(SAI)