Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Sesonggan Peribahasa Dalam Bahasa Bali
20 Januari 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kritik, pujian, sindiran, dan nasihat bisa ditujukan kepada seseorang dengan cara yang tidak umum, yakni dengan contoh sesonggan. Adapun sesonggan adalah kalimat peribahasa dalam bahasa Bali yang kerap digunakan untuk mewakilkan situasi menggunakan kiasan.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangan bahasa, tentu diperlukan adanya ketajaman obsevasi, analisa, dan kepekaan terhadap berbagai fenomena, seperti fenomena sosial, alam, lingkungan, mahluk hidup, dan lainnya. Kepekaan itulah yang diperlukan dalam penciptaan peribahasa, pantun, puisi, kalimat sastra, dan lain sebagainya.
Pengertian Sesonggan
Berdasarkan kutipan dari Kritik Sosial Berbasis Kearifan Lokal dalam Wayang Kulit Lakon Gajah Putih dan Bimanyu Makrangkeng, Budiasa I Made (2015:143-144), sesonggan merupakan istilah lain dari peribahasa dalam Bahasa Bali.
Kata sesonggan berasal dari kata "sungga" yang kemudian mendapat imbuhan akhiran -an dan berubah menjadi sesungga-an dan mengalami serapan artikulasi menjadi sesonggan.
Secara umum, sama seperti halnya peribahasa Indonesia, sesonggan selalu menggunakan kalimat atau kata kiasan atau perbandingan yang selaras dengan fenomenanya.
ADVERTISEMENT
Contoh Sesonggan dalam Bahasa Bali
Inilah contoh sesonggan yang bisa mewakili sebuah situasi dan maknanya.
1. Ngrebutin Balung Tanpa Isi
Arti dari sesonggan tersebut adalah merebutkan tulang tanpa daging yang jika dimaknai ini seperti orang yang terlibat dalam suatu pertengkaran yang tiada guna.
2. Sepuntul-Puntul Besine, Yen Sangih Bakal Dadi Mangan
Arti dari sesonggan tersebut adalah setumpul-tumpulnya sebuah besi pasti akan tajam jika diasah. Sesonggan ini menyiratkan pesan kepada orang yang tidak mau berusaha untuk menajamkan pikiran atau kemampuan yang dimiliki dengan berbagai alasan.
3. Jagat Alem, Jagat Manusa
Arti dari sesonggan tersebut adalah alam semesta, semesta manusia. Sesonggan ini arti bahwa manusia dan alam semesta terikat dan sebagai pengingat bahwa manusia berdampingan dengan alam semesta. Jika hal buruk terjadi pada semesta, pasti akan menimpa manusia juga.
4. Niki Nawakne Nenten Lunga, Niki Awakne Sampun Lunga
Arti sesonggan tersebut adalah yang satu belum pergi, yang lain sudah datang. Sesonggan ini merumpamakan sebuah siklus dalam kehidupan yang terus berlanjut dan perubahan pasti akan terjadi.
ADVERTISEMENT
5. Bapa Genah, Anak Genah, Bapa Becik, Anak Becik
Arti sesonggan tersebut adalah ayah yang baik, anak pun juga baik, ayah yang buruk, anak pun buruk. Sesonggan ini mewakili fenomena bahwa seorang anak juga terbentuk oleh genetik dari perilaku dan karakter orang tua mereka.
Meski sesonggan memiliki makna yang sudah diinterpretasikan secara turun-temurun, setiap orang masih boleh untuk memiliki interpretasi yang dimaknai sendiri atau di diskusikan bersama orang terdekat.
Baca juga: 5 Contoh Wewangsalan Dalam Bahasa Bali
Itulah tadi contoh sesonggan atau peribahasa dalam bahasa Bali yang bisa mewakili sebuah situasi. Dari contoh sesonggan tadi mana yang sesuai dengan fenomena di sekitar kalian saat ini ? (PTR)