Konten dari Pengguna

5 Fakta Menarik Tentang Sungai Ciliwung yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Februari 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fakta menarik tentang Sungai Ciliwung. Sumber : PIxabay/Juergen PM
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fakta menarik tentang Sungai Ciliwung. Sumber : PIxabay/Juergen PM
ADVERTISEMENT
Sungai Ciliwung memiliki sejarah panjang sejak era Kerajaan Pajajaran hingga masa Kolonial Belanda. Salah satu fakta menarik adalah bagi Belanda, merawat Sungai Ciliwung berarti menjaga wibawa ibu kota, Batavia.
ADVERTISEMENT
Menurut Zulfikar dalam buku Ilmu dan Teknologi Sungai Ciliwung (2019:45), proyek restorasi Sungai Ciliwung mencakup pengamanan dan pembersihan sungai, peningkatan kualitas air, pengendalian sumber pencemaran, serta pengelolaan banjir dan irigasi.

Fakta Menarik Tentang Sungai Ciliwung Terbentang dari Hulu di Bogor Sampai ke Pantai Utara Jakarta

Ilustrasi fakta menarik tentang Sungai Ciliwung. Sumber : Pixabay/Zulfan Kurniawan
Meskipun Sungai Ciliwung merupakan situs bersejarah yang menjadi prioritas pemulihan, saat ini namanya lebih sering dikaitkan dengan banjir di Jakarta. Padahal, bencana tersebut sebenarnya disebabkan oleh ulah manusia yang mencemari Ciliwung dengan sampah dan limbah.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Sungai Ciliwung yang perlu diketahui.

1. Sungai Bersejarah

Ciliwung merupakan satu dari empat benteng alam Kerajaan Pajajaran saat masih berdiri di tahun 1482-1567. Kesultanan Banten yang berseteru dengan Pajajaran memerlukan waktu selama 40 tahun untuk bisa menaklukkan ibukota Pakuan (Bogor).
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikarenakan adanya benteng alam yang menjadi pertahanan ibukota yaitu dua sungai besar Ciliwung dan Cisadane, ditambah Gunung Salak dan Pangrango.

2. Prioritas Pemulihan

Ciliwung merupakan satu dari 15 sungai yang diprioritaskan pemulihannya oleh pemerintah Indonesia. Selain Ciliwung ada Sungai Asahan, Toba, Musi, Sekampung, Cisadane, Citarum, Serayu, Solo, Brantas, Kapuas, Moyo, Limboto, Saddang dan Jeneberang.

3. Hilangnya Ikan

Kekhawatiran akan ancaman kepunahan ikan di Sungai Ciliwung terbukti dengan adanya penelitian dari LIPI yang menyatakan dari 187 jenis ikan yang ada, kini hanya 20 jenis yang tersisa. Sekitar 92 % telah punah akibat aktivitas manusia dan pencemaran yang terjadi.

4. Sampah dan Limbah

Saat ini jumlah limbah rumah, sampah, limbah industri dan pencemaran yang ada di Ciliwung mencapai sekitar 54 ton per hari. Sementara kemampuan sungai menampung beban pencemaran hanya 9,29 ton per hari. Dapat dikatakan bahwa saat ini Ciliwung telah melewati kemampuan daya dukungnya.
ADVERTISEMENT

5. Hari Sungai Ciliwung

Tanggal 11 November dinobatkan sebagai Hari Ciliwung yang telah digelar sejak tahun 2012. Tanggal tersebut merupakan momen kepedulian masyarakat untuk terus menjaga sekaligus membebaskan Ciliwung dari segala persoalan.
Setelah mengetahui fakta menarik tentang Sungai Ciliwung semoga masyarakat dapat lebih peduli sehingga Sungai Ciliwung dapat tetap lestari. (EA)