Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Faktor Penyebab Intoleransi dalam Kehidupan Masyarakat
18 Agustus 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa faktor penyebab intoleransi dalam kehidupan masyarakat. Mulai faktor status ekonomi, kualitas pendidikan, hingga status sosial. Semuanya menimbulkan sikap intoleransi atau tidak pengertian dalam hidup berdampingan sebagai masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adanya pihak-pihak yang merasa kelompoknya paling unggul juga menjadi pencetus intoleransi. Sebetulnya intoleransi bukan merupakan kondisi yang baik karena akan memunculkan permasalahan dalam hidup bermasyarakat seperti perselisihan.
5 Faktor Penyebab Intoleransi
Intoleransi lahir atas dasar perbedaan yang tidak dapat dimaklumi. Faktor penyebab intoleransi menurut buku Wajah Pluralitas yang Tergerus Intoleransi dan Radikalisme di Sembilan Daerah, Sari Seftiani (2020:126) ada 5, antara lain sebagai berikut.
1. Status Ekonomi
Ketimpangan kondisi finansial dan ekonomi serta kemiskinan menjadi faktor yang berhubungan dan memengaruhi terjadinya sikap intoleransi. Terkadang ada sekelompok orang yang merasa bahwa kelompok masyarakat yang berada di bawahnya secara status ekonomi bukan menjadi bagian dari levelnya.
2. Status Sosial
Status sosial yang berbeda melahirkan intoleransi akibat perbedaan jabatan, pekerjaan dan latar belakang. Seolah ada batas penghalang yang dibuat oleh jabatan dan latar belakang yang membuat seseorang diperlakukan secara lebih istimewa ketika memiliki jabatan yang lebih tinggi, pekerjaan yang jauh lebih baik, dan latar belakang dari keturunan orang terhormat.
ADVERTISEMENT
3. Kualitas Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat menyebabkan intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Pemegang jabatan tertentu dalam masyarakat mayoritas diduduki oleh orang dengan tingkat pendidikan tinggi.
Dan kualitas pendidikan ini juga berpengaruh pada sikap masyarakat yang akan lebih mudah menjadi intoleran ketika suatu kelompok tidak merasakan bangku pendidikan tinggi yang memengaruhi pola pikirnya, penerimaan terhadap situasi dan kondisi, dan lain sebagainya.
4. Informasi Keagamaan dan Fanatisme
Informasi keagamaan yang keliru memengaruhi terjadinya sikap intoleransi. Ini biasanya dilakukan oleh oknum tertentu yang memakai nama agama untuk menyuarakan kebencian kepada pengikutnya dari pola pikir dan tafsir agama yang salah. Hal tersebut membuat suatu kelompok menjadi fanatik.
5. Politisasi Agama
Agama yang dicampurkan dalam urusan politik seringkali menimbulkan permasalahan karena melihat dari salah satu sudut pandang agama saja. Padahal politik dan agama merupakan dua hal yang berbeda dan tidak bisa disatukan.
ADVERTISEMENT
Lima hal di atas adalah faktor penyebab intoleransi dalam kehidupan masyarakat . Untuk menghidari kondisi intoleransi, perlu ditingkatkan rasa maklum terhadap perbedaan yang ada pada setiap kelompok yang hidup di lingkungan tertentu. (IMA)