Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Jenis Obligasi untuk Keperluan Belanja Perusahaan
30 Juli 2023 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Obligasi adalah surat utang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah. Lalu, apa saja jenis obligasi?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Reksa Dana, Eko Priyo Pratomo dkk, (2009: 18), bagi investor, obligasi merupakan alternatif investasi dalam jangka panjang yang dapat memberikan hasil lebih tinggi daripada deposito.
5 Jenis Obligasi
Oleh sebab itu, bagi seorang pengusaha atau investor penting memahami obligasi dan memahami karakteristik dari 5 jenis-jenis obligasi berikut ini:
1. Obligasi Secure (Secured Bond)
Jenis obligasi yang dijamin dengan aset atau jaminan tertentu dari penerbit obligasi. Artinya, apabila penerbit obligasi gagal membayar kembali hutangnya.
Pemegang obligasi secure memiliki hak atas aset atau jaminan yang dijadikan jaminan membayar kembali hutang tersebut. Contoh obligasi secure adalahlah obligasi iyang dijamin dengan tanah, bangunan, properti, kendaraan, dan aset lainnya.
2. Obligasi Unsecured Bond
Obligasi unsecured bond jenis obligasi yang tidak dijamin dengan aset atau jaminan tertentu dari penerbit obligasi. Dalam kasus ini, pemegang obligasi tidak memiliki klaim langsung atas aset atau jaminan khsus apabila terjadi kegagalan pembayaran.
ADVERTISEMENT
Obligasi unsecures bergantun pada kemampuan penerbit obligasi untuk membayar kembali utang sesuai dengan janji-janji yang tercantuk dalam perjanjian obligasi.
3. Obligasi Fixed Rate
Yaitu jenis obligasi yang memberikan bunga tetap. Bunga biasanya dibayar setiap enam bulan sekali atau satu tahun sekali. Selain itu obligasi fixed rate juga menawarkan tingkat bunga yang tidak berubah selama umur obligasi tersebut.
Misalnya, jika tingkat bunga ditetapkan sebesar 5% saat pembelian, maka pemegang obligasi terus menerima bunga sebesar 5% setiap tahun sampai jatuh tempo obligasi.
4. Obligasi dengan Floating Rate
Obligasi dengan floating rate juga dikenal dengan obligasi suku bunga mengembang. Jenis obligasi dengan tingkat bunganya berubah sejalan dengan perubahan suku bunga pasar.
Ini berarti bahwa tingkat bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi akan naik atau turun sesuai perubahan suku bunga acuan. Salah satu keuntungan utama dari obligasi ini kemampuan melindungi investor dari potensi inflasi.
ADVERTISEMENT
5. Obligasi dengan Zero Coupon
Jenis obligasi dengan bunga nol. Obligasi dengan zero coupon hanya menawarkan satu kali aliran kas masuk saat jatuh tempo. Ini juga dijual dengan harga murah.
Obligasi jenis ini biasanya diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh pendanaan dengan biaya lebih rendah daripada obligasi dengan pembayaran bunga berkala.
Itulah 5 jenis obligasi sebagai instrumen keuangan yang menawarkan stabilitas pendapatan namun juga memiliki resiko berbeda. (ERI)