5 Jenis Parfum untuk Pewangi Badan dan Tips Memilihnya

Ilustrasi jenis parfum. Sumber: Pixabay/NoName_13

Parfum merupakan campuran minyak esensial dan senyawa aroma yang digunakan untuk memberikan bau wangi. Contoh jenis parfum seperti ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, dan lainnya.

Parfum merupakan salah satu kebuthan manusia yang hampir mendektai kebutuan primer. Parfum biasanya digunakan ketika hendak menghadiri hajatan, acara acara besar, ibadah, dan bahkan ketika hanya sekadar bepergian.

Mengetahui Apa Itu Parfum

Ilustrasi mengetahui apa itu parfum. Sumber: Pixabay/Lolame

Dikutip dalam buku Kumpulan Soal AKM Literasi Membaca Dan Numerasi Berbasis Konteks Kimia oleh Dr. Sri Yamtinah, M.Pd., Dr. Ari Syahidul Shidiq, M.Pd., Dr. Mohammad Masykuri, M.Si., dkk (2023:48), parfum merupakan campuran minyak esensial (pewangi) dan senyawa aromatik, pelarut, dan zat pengikat yang digunakan untuk memberikan aroma menyenangkan pada manusia, objek, atau ruangan.

Parfum merupakan contoh kosmetika yang tergabung dalam kelompok preparat wangi-wangian. Parfum dibuat dengan cara mencampurkan berbagai macam zat atau bahan kimia, baik yang alami maupun buatan (sintetis) dengan formula tertentu.

Jumlah dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu parfum dianggap sebagai eau de parfum, eau de toilette, atau eau de cologne. Parfum memiliki fungsi yang sangat banyak, di antaranya:

Jenis Parfum

Ilustrasi jenis parfum. Sumber: Pixabay/Domeckopol

Dalam buku Kumpulan Riset dan Inovasi Anak Bangsa di Bidang Sains dan Teknologi Oleh Warung Sains Teknologi (2020:83) dijelaskan bahwa berdasarkan kandungan bahan pewangi atau bibit parfum yang terkandung di dalamnya, jenis parfum dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Eau de Extrait

Eau de extrait terbuat dari minyak wangi ekstrak murni. Parfum ini memiliki memiliki kandungan bahan pewangi sebanyak 20-30%. Dengan konsentrasi tersebut, wangi jenis parfum ini cenderung tahan lama sampai seharian saat diaplikasikan pada badan.

Salah satu sifat unik parfum ini adalah aromanya juga mudah berpindah ketika bersentuhan atau berpelukan dengan orang lain. Namun pada beberapa orang, jenis pewangi yang satu ini bisa menimbulkan iritasi pada kulit.

2. Eau de Parfum

Eau de parfum (EDP) merupakan wewangian yang memiliki kandungan bahan pewangi sebanyak 8-15%. Ketahanan aromanya bisa bertahan hingga 4-6 jam. EDP dapat disemprotkan pada rambut dan pakaian (hindari pemakaian pada kain halus).

3. Eau de Toilette

Eau de toilette (EDT) memiliki kandungan bahan pewangi sebanyak 4%-8%, sehingga EDT memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi dan harganya jauh lebih murah dari pada EDP.

Ketahanan aroma EDT bisa bertahan hingga 2-4 jam. Jenis wewangian ini sangat cocok digunakan untuk sehari-sehari, dan ideal untuk cuaca panas atau hangat. Sebab, EDT cenderung menyegarkan dan cepat menguap.

4. Eau de Cologne

Eau de cologne (EDC) memiliki kandungan bahan pewangi sebanyak 3%-5%, dengan konsentrasi alkohol yang tinggi. Harga EDC jauh lebih murah dibandingkan wewangian lainnya, dan aromanya hanya bisa bertahan hingga 2 jam saja.

Jenis wewangian ini yang paling ringan sehingga sangat ideal digunakan sehari-hari untuk cuaca panas. Sayangnya, EDC kurang cocok digunakan untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, karena pemakaian EDC bisa membuat kulit kering.

5. Splash Cologne

Splash cologne adalah jenis parfum yang aromanya paling mudah menghilang, karena kandungan campuran esensinya sangat sedikit, sehingga wanginya hanya mampu bertahan satu sampai dua jam saja. Splash cologne memiliki kandungan bahan pewangi sebanyak 1%-3%.

Tips Memilih Parfum

Ilustrasi tips memilih parfum. Sumber: Pixabay/StockSnap

Aroma yang harum, semerbak, nikmat, dan disukai beserta ketahanan wangi yang tetap terhirup beberapa jam usai disemprotkan merupakan parameter utama orang dalam memilih parfum. Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui tips dalam memilih parfum.

1. Lakukan Riset Aroma

Lakukan riset sederhana tentang aroma apa yang disukai. Memilih parfum yang tepat tidak harus dengan mengikuti tren atau teman, karena setiap orang punya ciri khas masing-masing.

Dengan menemukan aroma yang disukai bisa menjadi titik awal untuk menemukan parfum yang tepat nantinya.

2. Coba Terlebih Dahulu

Agar tidak salah pilih aroma atau jenis parfum, pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu. Cara mencobanya, semprotkan pada titik-titik denyut nadi, biarkan agar aromanya benar-benar memanas dan muncul dengan sendirinya seiring waktu.

3. Sesuaikan dengan Kondisi Kulit

Pastikan kamu memilih parfum yang tepat sesuai dengan jenis kulit. Meski tidak berbahaya, parfum tetap memiliki kemungkinan membuat alergi atau iritasi kulit, terutama bagi yang memiliki kulit sensitif.

4. Pilih Jenis Parfum

Cara terakhir yaitu memilih jenis parfum yang tepat. Sesuaikan dengan aroma yang kamu sukai, kondisi kulit dan ketahanan aroma yang diinginkan. Pastikan juga harga parfum yang dipilih sesuai dengan budget.

Baca juga: 5 Jenis dan Fungsi Termometer Digital yang Populer Digunakan Masyarakat

Sebelum memilih parfum yang akan dibeli, kenali jenis parfum terlebih dahulu agar tidak salah dan menyesal dalam membelinya. Gunakan tips di atas untuk memilih parfum yang sesuai dengan keinginan. (MRZ)