Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional dalam Pendidikan dan Penjelasannya
5 Oktober 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
5 kompetensi pembelajaran sosial emosional dalam pendidikan menjadi hal penting untuk dipahami oleh seorang guru. Pasalnya proses pembelajaran murid tidak bergantung pada aspek inteligensi atau kemampuan kognitif saja, melainkan juga dipengaruhi aspek perkembangan emosi dan sosial.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan emosi dan sosialnya yang diperlukan untuk menjadi individu yang baik. Sebab siswa belajar tentang kebersamaan, empati, kepercayaan diri dan mengelola emosi mereka dengan baik sehingga mereka bisa menghadapi tantangan kehidupan dengan baik.
5 Kompetensi Pembelajaran Sosial Emosional
Dikutip dari buku Menggerakkan Pendidikan Indonesia Penguatan Nilai-nilai Karakter Pendidikan Untuk Membangun Generasi Emas oleh Umar Bausir, S.Pd (108) Pembelajaran sosial emosional (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah.
Di mana pembelajaran ini mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal murid dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar.
Hal ini membuat pembelajaran sosial emosional dapat dijadikan sebagai awal dan dasar penanaman pendidikan karakter kepada murid.
ADVERTISEMENT
Berikut ini penjelasan singkat mengenai 5 kompetensi pembelajaran sosial emosional yang mendasar dan penting untuk dipelajari dalam pendidikan.
1. Kesadaran Diri (Self Awareness)
Kompetensi ini mengajarkan siswa untuk mengenali emosi yang dirasakan di dalam dirinya, seperti sedih, marah, takut, senang, dan lain sebagainnya. Tujuanku agar guru dan siswa lain dapat memberi respon yang tepat terhadap emosi yang dirasakan.
Seseorang yang memiliki kesadaran diri yang tinggi akan mampu menilai kekuatan dan keterbatasan diri. Alhasil, tingkat percaya diri dan mindset optimisnya sangat kuat.
2. Pengelolaan Diri (Self Management)
Pengelolaan diri merupakan pengendalian diri terhadap emosi negatif yang dirasakan di dalam diri. Kemampuan ini mengajak seseorang untuk fokus terhadap tujuan yang ingin dicapai.
Ketika seseorang sedang mengalami masalah atau stress karena banyaknya tekanan dapat memunculkan emosi negatif. Jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadikan bumerang untuk diri sendiri.
ADVERTISEMENT
3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)
Kesadaran sosial didefinisikan sebagai kompetensi yang mengajarkan seseorang untuk ikut merasakan hal yang dirasakan dan dialami orang lain dari sudut pandang orang lain atau yang disebut dengan empati.
Empati sangat penting untuk dimiliki oleh setiap orang agar mereka dapat bertindak dengan bijak dan tidak cepat mengeluarkan emosi negatif ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan.
4. Keterampilan Membangun Relasi (Relationship Skill)
Kemampuan berelasi berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam membangun dan memelihara suatu hubungan yang sehat antarindividu maupun kelompok. Tak heran, jika kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berkomunikasi seseorang.
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible Decision Making)
Kemampuan ini berkaitan dengan pembuatan pilihan konstruktif yang benar dan cara bertindak sesuai etis, normal sosial dan keselamatan. Adanya kompetensi ini membantu seseorang mengambil keputusan secara bertanggung jawab.
Pemahaman tentang 5 kompetensi pembelajaran sosial emosional dalam pendidikan menjadi hal penting untuk dipahami oleh seorang guru. Dengan hal ini memungkinkan siswa dan orang dewasa di sekolah menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional dalam dirinya. (NTA)
ADVERTISEMENT