Konten dari Pengguna

5 Lagu Daerah Kalimantan Timur untuk Lebih Mengenal Budaya Lokal

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
21 Januari 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 lagu daerah Kalimantan Timur. Sumber foto: Pexels/Andar Motret
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 lagu daerah Kalimantan Timur. Sumber foto: Pexels/Andar Motret
ADVERTISEMENT
Lagu daerah adalah musik yang menjadi ciri khas dari satu daerah. Umumnya lagu daerah menggunakan bahasa setempat, diiringi alat musik khas daerah tersebut dan memiliki makna mendalam. Ada 5 lagu daerah Kalimantan Timur yang bisa diketahui untuk menambah wawasan akan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kalimantan Timur terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah, keanekaragaman hayati, hutan hujan dan budaya adat suku Dayak. Sebagai suku asli yang mendiami Pulau Kalimantan, Suku Dayak memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan budaya provinsi tersebut.

Mengenal 5 Lagu Daerah Kalimantan Timur

Ilustrasi 5 lagu daerah Kalimantan Timur. Sumber foto: Unsplash/Ainun Jamila
Budaya tidak sekadar tarian dan alat musik saja tapi juga ada lagu daerah di dalamnya. Umumnya lagu daerah digunakan untuk mengiringi upacara adat, pengiring tarian, media komunikasi hingga medium untuk menyampaikan pesan.
Dikutip dari buku Seni Budaya dan Keterampilan, Drs. Sri Murtono, S.Pd dkk, (2007: 16), lagu daerah adalah lagu yang lahir dari budaya daerah dan berisi gambaran tingkah laku masyarakat daerah tersebut. Lagu daerah menjadi kekayaan budaya bangsa yang tinggi nilainya.
ADVERTISEMENT
Kalimantan Timur yang terkenal memiliki budaya beragam pun mempunyai ragam lagu daerah yang terkenal di masyarakat setempat hingga daerah lainnya. Lagu daerah tersebut sarat akan makna mendalam tentang kehidupan, kasih sayang dan pengasuhan.
Berikut ini adalah 5 lagu daerah Kalimantan Timur yang menarik diketahui dan bisa menambah wawasan budaya lokal.

1. Indung-Indung

Lagu yang pertama adalah Indung-Indung. Lagu ini berisi tentang nasihat yang diberikan oleh orang tua pada anak. Adapun nasihat yang ditekankan dalam lagu ini seperti ibadah salat dan puasa.
Biasanya Indung-Indung dinyanyikan saat orang tua menidurkan anaknya. Tidak sulit untuk menghafalkan liriknya karena masih menggunakan bahasa Indonesia.

2. Sorangan

Lagu Sorangan menceritakan tentang percintaan yang menggunakan bahasa daerah. Melodi lagu ini sedikit mendayu dan dengan melodi sedih. Dalam lagu ini mengisahkan seorang yang tengah bersedih karena merindukan orang yang dicintainya. Sorangan juga menceritakan betapa bahagianya ketika bersama orang yang dicinta.
ADVERTISEMENT

3. Lamin Talungsur

Lagu ini mengisahkan tentang Lamin Talungsur, rumah Dayak yang terletak di sekitar daerah Berau. Konon ada legenda yang menceritakan bahwa rumah tersebut dihuni oleh seorang ibu tunggal dan anaknya.
Dalam lirik lagu digambarkan rumah tersebut tenggelam saat sang ibu dan anaknya menikmati hidangan ikan bakar sambil tertawa riang. Kejadian tersebut dianggap sebagai pertanda buruk oleh masyarakat setempat.

4. Oh Adingkoh

Lagu Oh Adingkoh adalah lagu yang menggunakan bahasa Dayak. Dalam lagu ini mengisahkan tentang persaudaraan, di mana sang kakak sangat merindukan adiknya. Tak hanya nilai persaudaraan yang terkandung di dalamnya tapi juga kebersamaan dalam budaya Dayak.

5. Buah Bolok

Buah Bolok banyak dijumpai di kawasan hutan Kalimantan dan biasanya dimakan oleh kijang serta rusa. Di lagu Buah Bolok menceritakan tentang anak muda yang mulai enggan untuk melestarikan budaya khususnya budaya Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Pencipta lagu, Masdari Achmad, mengajak para anak muda untuk turut serta melestarikan rumah Kutai. Ini disebabkan karena rumah adat tersebut dianggap sudah kuno dan jauh dari modern. Lagu ini kerap dibawakan pada acara adat Kalimantan Timur atau festival budaya.
5 Lagu daerah Kalimantan Timur di atas bisa dijadikan medium untuk belajar bahasa daerah setempat dan pengingat untuk terus melestarikan budaya. (RAN)