news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Penyebab Banjir Bekasi dan Informasi Lengkapnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Maret 2025 8:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab banjir Bekasi. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab banjir Bekasi. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Banjir yang melanda wilayah Bekasi pada awal Maret 2025 merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan ketinggian air mencapai hingga 3 meter di beberapa Lokasi. Sebetulnya, apa penyebab banjir Bekasi ini?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Manajemen Penanggulangan Bencana, Dr. I. Khambali, S.T., MPPM (2017:4), banjir merupakan bencana yang terjadi akibat tingginya curah hujan tanpa adanya sistem drainase yang memadai, sehingga air menggenangi area yang seharusnya tetap kering.
Selain itu, banjir juga dapat disebabkan oleh kegagalan sistem aliran air, yang mengakibatkan daerah dengan elevasi lebih rendah terkena dampak aliran banjir dari wilayah lain.

Penyebab Banjir Bekasi yang Penting Dipahami

Ilustrasi penyebab banjir Bekasi. Sumber: www.pexels.com
Faktor lain terjadinya banjir seperti alih fungsi lahan yang tidak terkontrol, serta kurangnya ruang terbuka hijau juga berkontribusi terhadap semakin parahnya banjir.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerugian besar, mulai dari kerusakan infrastruktur, gangguan aktivitas masyarakat, hingga ancaman kesehatan akibat genangan air yang kotor dan berpotensi membawa penyakit.
ADVERTISEMENT
Banjir baru saja terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat, yang tentunya sangat penting untuk dipahami apa penyebab banjir Bekasi agar dapat dilakukan pembenahan dan perbaikan pasca banjir secara tepat dan mencapai solusi yang dibutuhkan. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Curah Hujan Tinggi

Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung sejak Senin malam, 3 Maret 2025, menyebabkan volume air meningkat drastis dan melebihi kapasitas sistem drainase yang ada.

2. Sungai Bekasi Meluap

Pertemuan aliran air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi menyebabkan debit air Sungai Bekasi meningkat lebih dari delapan meter, sehingga meluap dan merendam permukiman sekitar.

3. Limpahan Air dari Hulu (Bogor)

Debit air Sungai Bekasi meningkat akibat limpahan air dari wilayah hulu, terutama dari Bogor, yang memperburuk kondisi banjir.

4. Pembangunan Tanggul yang Belum Selesai

Beberapa bagian tanggul di sepanjang Sungai Bekasi masih dalam tahap pembangunan, sehingga belum dapat menahan peningkatan debit air yang besar.
ADVERTISEMENT

5. Infrastruktur Pengendalian Banjir yang Kurang Optimal

Sistem drainase yang belum mampu mengatasi volume air besar dalam waktu singkat turut berkontribusi terhadap meluasnya genangan banjir.

Titik Lokasi Banjir Terparah di Bekasi

Ilustrasi penyebab banjir Bekasi. Sumber: www.pexels.com
Banjir di Bekasi merendam 6 kecamatan terendam banjir, yaitu Kecamatan Bantargebang, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Timur, dan Kecamatan Bekasi Utara dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 3 meter.
Kecamatan Jatiasih menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah. Akibat banjir tersebut, sekitar 16.000 warga Bekasi terdampak, dengan 5.000 jiwa di antaranya telah diungsikan.
Evakuasi dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, termasuk 360 warga di Bekasi Utara dan 400 lainnya di Bekasi Timur.
Beberapa titik banjir dilaporkan mulai surut, meskipun beberapa wilayah masih terendam. BPBD Kota Bekasi dan pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk mengantisipasi banjir susulan dan mengevakuasi warga yang terdampak.
ADVERTISEMENT
Penyebab banjir Bekasi kali ini menunjukkan perlunya peningkatan infrastruktur pengendalian banjir dan perencanaan tata ruang yang lebih baik untuk meminimalkan dampak bencana serupa di masa mendatang.(VAN)