news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

5 Peran Jamur dalam Ekosistem dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
25 Februari 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peran jamur dalam ekosistem - Sumber: pixabay.com/adege
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peran jamur dalam ekosistem - Sumber: pixabay.com/adege
ADVERTISEMENT
Peran jamur dalam ekosistem sangat penting. Jamur merupakan anggota dari kerajaan fungi, yang merupakan kelompok organisme eukariotik yang berbeda dari tumbuhan, hewan, dan bakteri.
ADVERTISEMENT
Jamur memiliki beragam bentuk dan ukuran, mulai dari mikroskopis hingga besar. Struktur jamur terdiri dari miselium, yang merupakan jaringan benang yang membentang di dalam substrat tempat mereka hidup.

Peran Jamur dalam Ekosistem, Apa Saja?

Ilustrasi Peran jamur dalam ekosistem - Sumber: pixabay.com/tomaszproszek
Jamur memiliki fungsi atau peran penting dalam siklus nutrisi dan dekomposisi di alam. Jamur juga berperan dalam keseimbangan lingkungan dan keberlanjutan hayati.
Berdasarkan buku Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X SMA/MA, Fiktor Ferdinand P. dan Moekti Ariwibowo, berikut adalah lima peran jamur dalam ekosistem beserta penjelasannya.

1. Sebagai Pengurai Bahan Organik

Jamur adalah dekomposer utama dalam siklus nutrisi di alam. Mereka berperan dalam penguraian bahan organik yang mati, seperti daun-daunan yang gugur, kayu lapuk, dan sisa-sisa organisme.
Proses dekomposisi oleh jamur menghasilkan senyawa-senyawa sederhana yang dapat diserap oleh tanaman dan mikroorganisme lainnya. Selain itu, juga dapat mengembalikan nutrisi ke tanah untuk mendukung pertumbuhan vegetasi.
ADVERTISEMENT

2. Simbiosis Mikoriza

Jamur mikoriza membentuk hubungan simbiosis dengan akar tanaman, membentuk struktur yang disebut miselium. Melalui hubungan ini, jamur membantu tanaman dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
Sementara tanaman menyediakan karbohidrat yang dihasilkan dari fotosintesis. Ini meningkatkan kemampuan tanaman untuk tumbuh dan bertahan di lingkungan yang miskin nutrisi atau stres lingkungan.

3. Predator atau Parasit

Beberapa jamur bertindak sebagai predator atau parasit terhadap organisme lain dalam ekosistem. Contohnya, jamur entomopatogen yang menyerang serangga dan hama, membantu mengontrol populasi hama alami.
Selain itu, jamur juga dapat menjadi parasit bagi tanaman atau organisme lainnya. Parasit ini dapat menyebabkan penyakit dan kerusakan pada populasi inangnya.

4. Pembentuk Hubungan Simbiotik dengan Organisme Lain

Selain simbiosis dengan tanaman, jamur juga membentuk hubungan simbiotik dengan organisme lain seperti ganggang dan bakteri. Contohnya, jamur membentuk hubungan mutualistik dengan ganggang atau cyanobacteria, yang membantu dalam penyerapan air dan nutrisi.
ADVERTISEMENT

5. Pelepaskan Spora

Jamur merupakan produsen utama spora dalam lingkungan. Spora jamur tersebar luas melalui udara, air, dan tanah. Spora ini berperan penting dalam reproduksi jamur dan juga dalam pengembangan keanekaragaman hayati di berbagai habitat.
Dari penjelasan mengenai peran jamur dalam ekosistem tersebut, bisa dipahami satu hal. Bahwa jamur memiliki dampak dan pengaruh penting pada ekosistem, mulai dari mendukung keseimbangan nutrisi dalam tanah hingga membantu kontrol populasi organisme lain. (DNR)