Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Sifat Kimia Kayu beserta Penjelasannya
8 Januari 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kayu dapat dianalisis dari berbagai pendekatan ilmu, seperti sifat mekanik, sifat fisika , dan sifat kimianya. Sifat kimia kayu merupakan informasi mengenai komponen yang terkandung di dalam kayu.
ADVERTISEMENT
Mengetahui zat kimia dalam kayu dapat membantu menentukan pengerjaan dan pengolahan kayu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sayangnya, tidak semua jenis kayu memiliki zat kimia yang sama.
Sifat Kimia Kayu
Mengutip dari buku Struktur Kayu, Erniati Bachtiar, dkk. (2023:27), komponen kimia kayu merujuk pada zat-zat kimia yang ada dalam struktur kayu dan memberikan sifat-sifat khas pada kayu. Komponen kimia ini terdiri dari beberapa zat kimia, termasuk selulosa, lignin, hemiselulosa, dan berbagai senyawa lain, seperti ekstraktif dan minyak esensial.
Adapun penjelasan mengenai zat kimia ini bisa diketahui sebagai berikut.
1. Selulosa
Selulosa adalah salah satu komponen utama dalam kayu dan merupakan polimer polisakarida yang terdiri dari rantai panjang molekul glukosa yang terhubung secara berseri. Struktur kimia selulosa terdiri dari unit-unit glukosa yang terikat satu sama lain melalui ikatan β–1,4 - glikosidik.
ADVERTISEMENT
Setiap unit glukosa berikatan dengan unit glukosa berikutnya dapat membentuk rantai panjang yang kuat. Kekuatan ikatan antara molekul glukosa bisa menyebabkan selulosa memiliki sifat tarik yang kuat.
2. Lignin
Lignin adalah polimer kompleks yang memberikan kekakuan, kekuatan, dan resistensi terhadap pembusukan pada kayu. Lignin terdiri dari polimer tiga dimensi yang terbentuk melalui ikatan kimia kompleks antara berbagai senyawa fenolik.
Struktur lignin berbeda antara jenis kayu yang berbeda, tetapi umumnya mengandung unit-unit fenolik, seperti p-hidroksifenil, guaiakil, dan siringil.
3. Hemiselulosa
Hemiselulosa merupakan polisakarida kompleks yang terdiri dari unit-unit gula yang berbeda, seperti glukosa, xilosa, arabiosa, manosa, dan galaktosa. Umumnya, struktur kimia hemiselulosa terikat melalui ikatan β-glikosidik serta bersifat kompleks dan berbeda-beda tergantung pada jenis kayu.
ADVERTISEMENT
4. Ekstraktif
Ekstraktif adalah kelompok senyawa kimia yang dapat diekstraksi dari kayu. Senyawa ini dapat ditemukan dalam jaringan kayu dan berkontribusi pada sifat-sifat khas kayu.
Sifat-sifat kayu, seperti kekuatan, kekakuan, ketahanan terhadap serangan organisme dan tampilan visual. Tidak hanya itu, ekstraktif dalam kayu juga memberikan karakteristik unik pada kayu. Jenis ekstraktif yang umum ditemukan dalam kayu, meliputi resin, minyak, gugus fenolik, dan pigmen.
5. Minyak Esensial
Minyak esensial adalah senyawa alami yang terdapat dalam berbagai jenis tumbuhan , termasuk kayu. Minyak ini bisa diperoleh setelah melalui proses ekstraksi atau distilasi dari bagian tumbuhan yang kaya akan minyak, seperti daun, bunga, akar, dan kulit kayu.
Baca juga: Struktur Xilem dan Perbedaannya dengan Floem
Itulah ulasan mengenai sifat kimia kayu yang dimanfaatkan dalam proses pertumbuhan pada tanaman. Semoga bermanfaat. (NTA)
ADVERTISEMENT