5 Teknik Pembuatan Keramik

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2024 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik pembuatan keramik. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik pembuatan keramik. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keramik adalah salah satu bahan dalam pembuatan bangunan dan memberikan nilai estetika pada sebuah bangunan. Teknik pembuatan keramik sebenarnya cukup beragam, yang akan memengaruhi nilai jualnya juga.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Apresiasi Seni Seni Rupa & Seni Teater 2 oleh Drs. Margono, Drs. Sumardi, Sigit Astono, S. Kar., M. Hum., Drs. Sri Murtono (2007), secara umum pembuatan keramik adalah dengan teknik pilin, cetak, dan roda putar.

5 Teknik Pembuatan Keramik

Ilustrasi teknik pembuatan keramik. Sumber: www.unsplash.com
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keramik adalah tanah liat. Tanah liat tersebut diproses terlebih dahulu dalam beberapa tahapan dengan tambahan bahan yaitu kaolin.
Dalam membuat keramik diperlukan teknik pembuatan keramik tertentu agar dalam prosesnya mudah dan efektif. Berikut teknik yang sering digunakan.

1. Teknik Coiling (Lilit Pilin)

Coiling adalah teknik pilin. Teknik ini membutuhkan meja putar. Nantinya, akan melakukan pilinan sedikit demi sedikit sambil memutar bentuk keramik sesuai keinginan.
ADVERTISEMENT
Tips teknik pilin agar lebih rapi yang dapat kamu lakukan yaitu dengan menyatukan pilinan secara perlahan dengan menekannya dari atas ke bawah, setiap dua atau tiga tumpukan pilinan.
Tak hanya untuk membentuk keramik, teknik coil berguna untuk membuat ukuran kerajinan dari bahan keramik lebih tinggi dan lebih besar.

2. Teknik Putar (Throwing)

Untuk membuat keramik dengan teknik putar (throwing), memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik. Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat yang plastis dan lumat.
Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah- tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau silindris.
ADVERTISEMENT

3. Teknik Lempengan

Teknik slab merupakan teknik pembuatan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan serta umumnya bentuknya kemudian tidak selalu simetris.

4. Teknik Press

Teknik ini menggunakan cetakan. Caranya dengan menekan tanah liat hingga serupa dengan bentuk cetakan. Setelah itu keramik masuk pada tahap pemanasan atau pembakaran menggunakan suhu tinggi. Pada pembakaran tahap pertama, keramik yang sudah kering akan menuju tungku pembakaran.
Suhu yang digunakan yaitu 700°C hingga 1.000°C. Lama waktu pembakaran sekiranya 9 jam. Proses ini bisa memakan waktu hingga 2 hari 2 malam.
Pengrajin bisa menambahkan ornamen yang diinginkan. Keramik kembali dibakar pada suhu 1.220°C selama 10 jam. Setelah suhunya turun menjadi suhu ruangan, barulah keramik bisa dipasarkan.

5. Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat keramik dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair.
ADVERTISEMENT
Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.
5 teknik pembuatan keramik ini akan membantu untuk memilih bentuk dengan teknik yang tepat. Bentuk keramik yang diinginkan dapat disesuaikan dengan teknik yang dipakai dalam proses pembuatannya. (NDA)