5 Tokoh Aliran Kubisme dalam Seni Rupa

Ilustrasi Tokoh aliran Kubisme - Sumber: pixabay.com/lenny21

Jika membahas tentang tokoh aliran Kubisme, artinya perlu juga memahami apa yang dimaksud Kubisme. Kubisme adalah gerakan yang digagas tokoh seni rupa yang muncul pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1907-1914.

Gerakan ini dikembangkan oleh beberapa seniman di masa itu. Bisa dibilang Kubisme merupakan salah satu aliran seni yang paling berpengaruh dan mencolok pada periode modernisme seni rupa.

Seniman yang Menjadi Tokoh Aliran Kubisme

Ilustrasi Tokoh aliran Kubisme - Sumber: pexels.com/@steve/

Aliran kubisme adalah aliran seni lukis yang menyajikan subjek dalam bentuk bidang geometris. Inilah yang menjadikan hasil karya seni rupa tersebut dapat dipandang dari berbagai sudut.

Kubisme menciptakan suatu perspektif yang tidak umum. Tepatnya dengan memperlihatkan suatu objek atau subjek dari berbagai sudut pandang dalam satu gambar. Ini menciptakan pengalaman visual yang tidak lazim dan menggugah daya imajinasi penonton.

Berdasarkan buku Sejarah Seni Rupa Modern, Ariesa Pandanwangi, 2022, aliran ini dipelopori oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Seiring berjalannya waktu, ada beberapa seniman lain yang ikut aktif dalam aliran tersebut.

Beberapa tokoh aliran Kubisme yang populer antara lain:

1. Pablo Picasso (1881-1973)

Pablo Picasso adalah seniman yang serba bisa. Picasso bukan hanya bisa melukis, dia juga mampu membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet, sampai dengan dekor tata panggung.

Picasso adalah pelopor kubisme. Karya-karyanya, seperti "Les Demoiselles d'Avignon" dan "Guernica," mencerminkan pengaruh besar dalam perkembangan aliran ini dalam seni rupa.

2. Georges Braque (1882-1963)

Braque dibesarkan dan dilatih untuk menjadi seorang pelukis. Sama seperti ayah dan kakeknya yang sudah lebih dulu terjun dalam bidang tersebut.

Braque adalah rekan Picasso yang bersama-sama membentuk dasar-dasar kubisme. Mereka seringkali dianggap sebagai dua tokoh sentral dalam gerakan ini.

3. Fernand Léger (1881-1955)

Léger adalah seniman Prancis yang juga berkontribusi dalam pengembangan kubisme. Karyanya menunjukkan pengaruh kubisme analitis, tetapi dia juga mengeksplorasi bentuk-bentuk organik dan elemen-elemen mesin dalam lukisannya.

4. Juan Gris (1887-1927)

Gris adalah seniman Spanyol yang juga termasuk dalam lingkaran seniman kubisme. Karyanya menekankan pada struktur geometris dan permainan warna. Beberapa karyanya memberikan kontribusi penting pada perkembangan kubisme di dunia seni rupa.

5. Metzinger (1883-1956)

Metzinger adalah pelukis dan penulis yang berasal dari Prancis. Awalnya, Metzinger sangat dipengaruhi oleh gaya fauvisme dan impresionisme, tapi kemudian beralih ke aliran kubisme.

Bersama dengan Albert Gleizes, ia menghasilkan risalah pertama yang besar mengenai aliran Kubisme. Risalah tersebut dikenal dengan judul "Du Cubisme," pada tahun 1912.

Baca Juga: 3 Tokoh Seni Rupa di Indonesia yang Legendaris

Para seniman sekaligus tokoh aliran Kubisme tersebut berhasil mengubah cara seniman lain melihat dan merepresentasikan dunia. Mereka juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan seni rupa modern dan abstrak. (DNR)