Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
6 Ciri-Ciri Hujan Asam dan Penjelasannya
2 Mei 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hujan asam merupakan fenomena cuaca yang telah menjadi perhatian serius dalam konteks perlindungan lingkungan. Ciri-ciri hujan asam antara lain adalah mengeluarkan aroma bau dan rasa asam, di mana kondisi ini memiliki dampak serius terhadap ekosistem dan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Polusi dan Lingkungan, Hijriah, Arman Hidayat, Erni Rante Bungin (2023:70), hujan asam diperkenalkan oleh Robert Angus Smith, seorang farmasis dari Mancesher, England pada abad ke-19. Tingkat keasaman air hujan diukur di daerah industri di England dan dibandingkan dengan air hujan dari daerah yang polusinya lebih rendah.
Hingga tahun 1950 penelitian ini kurang diperhatikan, sampai seorang ahli Biologi, meneliti apa yang terjadi dengan populasi ikan di danau Southern Norway dan terlihat jejak dari hujan asam.
Ciri-Ciri Hujan Asam yang Penting Diketahui
Air hujan memiliki kadar asam yang tinggi karena tercampurnya gas-gas beracun, seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Agar mampu mengantisipasi kondisi alam seperti ini, tentunya sangat penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri hujan asam yang dapat terjadi. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
1. Perubahan pH Air Hujan
Salah satu ciri utama hujan asam adalah perubahan pH air hujan yang biasanya netral (pH 7) menjadi lebih rendah dari 5.6. Hal ini disebabkan oleh reaksi kimia antara gas-gas beracun, seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx), dengan air di atmosfer, yang akan membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
2. Kerusakan pada Tanaman dan Tumbuhan
Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan, terutama pada daun dan batangnya. Hal ini karena asam sulfat dan asam nitrat yang terlarut dalam air hujan dapat merusak jaringan tanaman dan mengganggu proses fotosintesis.
3. Pencemaran Air Sungai dan Danau
Air hujan yang bercampur dengan asam sulfat dan asam nitrat dapat mengalir ke sungai dan danau, sehingga menyebabkan pencemaran air. Hal ini berdampak pada kehidupan akuatik di ekosistem air tawar, seperti ikan dan tanaman air, yang sensitif terhadap perubahan pH air.
ADVERTISEMENT
4. Pengaruh terhadap Kesehatan Manusia
Ada dampak negatif hujan asam terhadap kesehatan manusia. Partikel-partikel kecil yang terbawa oleh hujan asam dapat masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dan menyebabkan gangguan pernapasan serta masalah kesehatan lainnya.
5. Korosi pada Bangunan dan Infrastruktur
Efek korosif dari hujan asam dapat merusak bangunan dan infrastruktur yang terbuat dari logam, batu, atau beton. Asam sulfat dan asam nitrat dapat menyebabkan pelapukan pada bangunan dan merusak struktur bahan bangunan tersebut.
6. Kerusakan pada Bahan Bangunan Bersejarah
Bahan bangunan bersejarah, seperti batu-batu purbakala dan monumen bersejarah, rentan terhadap kerusakan akibat hujan asam. Asam sulfat dan asam nitrat dapat merusak relief, ukiran, dan tekstur bahan bangunan bersejarah tersebut, sehingga mengancam keberlangsungan warisan budaya.
Dengan memahami ciri-ciri hujan asam, diharapkan semakin banyak orang yang lebih peka terhadap perlindungan lingkungan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas-gas beracun yang menjadi penyebab utama terjadinya hujan asam. (VAN)
ADVERTISEMENT