Konten dari Pengguna

6 Ciri-ciri Koloid beserta Jenisnya Menurut Ilmu Kimia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Oktober 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-ciri Koloid. Sumber: Pixabay/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-ciri Koloid. Sumber: Pixabay/
ADVERTISEMENT
Sistem koloid yang terdiri atas ciri-ciri koloid beserta jenisnya sebenarnya sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Meski begitu, masih banyak orang yang belum menyadarinya.
ADVERTISEMENT
Sistem koloid merupakan materi yang dipelajari dalam ilmu kimia. Materi ini erat kaitannya dengan pencampuran zat.

6 Ciri-ciri Koloid

Ilustrasi Ciri-ciri Koloid. Sumber: Pixabay/Couleur
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai ciri-ciri koloid, sebaiknya ketahui dulu tentang apa itu sistem koloid.
Dikutip dari buku Intisari IPA Kimia SMP, Imam Khoiri (2007:33), koloid adalah bentuk campuran yang berada di antara larutan dan suspensi. Secara makroskopis, koloid tampak homogen. Tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra, akan tampak heterogen sehingga masih dapat dibedakan atas komponennya.
Untuk menambah wawasan, suspensi dalam ilmu kimia adalah suatu campuran fluida yang mengandung campuran heterogen dari zat cair dan zat padat yang dilarutkan dalam zat cair tersebut.
Karena koloid merupakan bentuk campuran yang berada di antara larutan dan suspensi, banyak yang sulit membedakan ciri-ciri koloid. Karena itu, berikut penjelasan enam ciri-ciri koloid yang dikutip dari buku Panduan Kimia Praktis SMA, Adi Krisbiyantoro (2008:84).
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Koloid

Ilustrasi Ciri-ciri Koloid. Sumber: Pixabay/zivica
Agar lebih paham dengan koloid, berikut uraian jenis-jenis koloid, lengkap dengan contohnya.

1. Sol Padat

Sol padat memiliki fase terdispersi padat serta dalam medium pendispersi yang juga padat. Salah satu contoh sol padat di antaranya kaca bewarna, kuningan, dan perunggu.

2. Sol

Sol mempunyai fase terdispersi padat dalam medium pendispersi cair yang sulit berubah sifatnya. Contoh sol adalah cat tembok, lem kanji, dan tinta.

3. Aerosol Padat

Aerosol padat memiliki fase terdispersi padat dalam medium pendispersi gas. Beberapa contoh aerosol padat di antaranya debu, virus di udara, dan asap kendaraan.
ADVERTISEMENT

4. Emulsi Padat

Jenis koloid ini mempunyai fase terdispersi cairan dalam medium pendispersi padat. Contoh emulsi padat antara lain jelly, mentega, dan keju.

5. Emulsi

Emulsi memiliki fase terdispersi dan medium pendispersinya berupa cairan. Contoh emulsi di antaranya susu, santan, dan mayones.

6. Aerosol

Aeorosol mempunyai fase terdispersi cairan dan medium pendispersinya berupa gas. Contoh jenis koloid ini adalah parfum semprot, awan, dan kabut.

7. Buih Padat

Fase terdispersi buih padat berupa gas serta medium pendispersinya berupa padatan. Salah satu contohnya antara lain spons, styrofoam, dan karet busa.

8. Buih

Jenis koloid ini mempunyai fase terdispersi gas dalam medium pendispersi cair. Contoh buih di antaranya krim kocok, busa sabun, dan foam.
Demikian penjelasan mengenai 6 ciri-ciri koloid beserta jenis-jenisnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan seputar koloid yang dipelajari dalam ilmu kimia. (YAS)
ADVERTISEMENT