Konten dari Pengguna

Cara Pembuatan Koloid dan Jenis-Jenis yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
4 Oktober 2023 12:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara Pembuatan Koloid. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/CDC
zoom-in-whitePerbesar
Cara Pembuatan Koloid. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/CDC
ADVERTISEMENT
Para siswa perlu mengetahui cara pembuatan koloid dan jenis-jenis koloid dalam pelajaran kimia. Dikutip dari buku Panduan Kimia, Adi Krisbiyanto (2008: 84), koloid adalah campuran beberapa zat yang sifat - sifatnya terletak antara sifat larutan dan suspensi.
ADVERTISEMENT
Koloid bersifat homogen secara makroskopis, namun heterogen jika diamati dengan mikroskop. Koloid mengalami 2 fase stabil dan dimensinya 1 nm - 100 nm.

Cara Pembuatan Koloid

Cara Pembuatan Koloid. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Rephile Water
Koloid memiliki kecenderungan untuk mengendap dan tidak memisah jika didiamkan. Koloid juga dapat disaring dengan saringan membran. Koloid memiliki beberapa sifat seperti efek tyndall, gerak brown, elektroforensis, adsorbsi, dan koagulasi.
Salah satu contohnya, koloid berperan dalam proses dialisis pada proses cuci darah pasien sakit ginjal. Gelatin juga digunakan sebagai koloid pelindung es krim yaitu untuk mencegah pembentukan kristal es.
Berikut penjelasan mengenai cara pembuatannya.

1. Kondensasi

Kondensasi merupakan cara pembuatan partikel koloid dari partikel larutan sejati. Kondensasi bisa diartikan sebagai pembuatan koloid dari larutan melalui proses fisika dan kimia.
ADVERTISEMENT
Dalam proses fisika, prosesnya dilakukan dengan cara mengubah pelarut. Sedangkan pada proses kimia, kondensasi melibatkan 3 reaksi, yaitu reaksi redoks, reaksi oksidasi dan reduksi.

2. Dispersi

Selain kondensasi, cara pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara dispersi. Dipersi merupakan proses membuat koloid dari suspensi partikel yang besar diubah menjadi partikel kecil. Dispersi melalui tiga proses, yaitu mekanik, peptisasi, dan busur berdia / bredig.

Jenis-Jenis Koloid

Cara Pembuatan Koloid. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/National Cancer Intitute
Koloid memiliki banyak jenis karena mengalami fase terdispersi dan medium pendispersi. Hasilnya dapat berwujud padat, cair, dan gas. Berikut jenis-jenis dari koloid yang perlu diketahui.

1. Sol Padat

Jenis koloid sol padat bisa terbentuk karena adanya pengaruh tekanan dan suhu. Sehingga membuatnya menjadi sebuah padatan yang kokoh atau keras.
ADVERTISEMENT

2. Sol

Sol adalah jenis yang mengalami fase terdispersi (terlarut) padat dalam medium pendispersi (pelarut) cair. Sol memiliki sifat tidak mudah berubah.

3. Aerosol Padat

Aerosol padat terbentuk dari fase terdispersi padat dalam medium pendispersi gas.

4. Aerosol

Koloid Aerosol terbentuk dari fase terdispersi cairan dan medium pendispersinya berupa gas. Letak perbedaan dari aerosol dengan aerosol padat ada pada fase terdispersinya. Koloid jenis ini tidak bisa bertahan lama karena zat penyusunnya mudah rusak.

5. Emulsi Padat

Jenis koloid ini terbentuk dari fase terdispersi cair dalam medium pendispersi padat.

6. Emulsi

Koloid ini terbentuk dari fase terdispersi dan medium pendispersi yang sama, yaitu cair. Emulsi tersusun dari cairan polar senyawa yang berbeda, sehingga membuatnya tidak saling bercampur.

7. Buih Padat

Koloid ini terbentuk dari fase terdispersi gas dalam medium pendispersi padatan.
ADVERTISEMENT

8. Buih

Buih terbentuk dari fase terdispersi berupa gas dalam medium pendispersi cair.
Itulah cara pembuatan koloid lengkap dengan jenis-jenisnya yang perlu diketahui dalam pelajaran kimia. Semoga para pembaca mengetahui cara pembuatan koloid dengan benar setelah membaca informasi di atas. (Msr)