Konten dari Pengguna

6 Contoh Batuan Beku, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Januari 2025 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Batuan Beku. Sumber: Pexels/MiguelAPadrinan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Batuan Beku. Sumber: Pexels/MiguelAPadrinan
ADVERTISEMENT
Batuan beku terbentuk dari pendinginan magma atau lava. Masing-masing jenisnya memiliki struktur, tekstur, dan komposisi yang berbeda-beda. Salah satu contoh batuan beku yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah granit.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menjadi batuan penyusun kerak bumi, batuan beku juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Misalnya, untuk membuat ubin lantai, ornamen dinding, dan batu hias.

Ketahui Contoh Batuan Beku, Ciri-ciri, beserta Manfaatnya

Ilustrasi Contoh Batuan Beku. Sumber: Pexels/PaulGroomPhotographyBristol
Menurut buku Geografi 1 SMA Kelas X karya Yusman Hestiyanto (2007:59), batuan beku dihasilkan dari magma yang membeku. Ciri-cirinya, antara lain homogen, kompak, tidak berlapis, dan tidak mengandung fosil.
Berdasarkan tempat pembekuannya, batuan beku dikategorikan menjadi batuan beku dalam, batuan beku korok, dan batuan beku luar. Adapun contoh batuan beku yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Andesit

Andesit berwarna abu-abu kehitaman dengan tekstur halus atau agak kasar. Biasanya ditemukan pada wilayah sekitar gunung berapi, serta memiliki manfaat sebagai material pembangunan jalan raya, tegel lantai, cobek, dan lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Apung

Teksturnya berongga, ringan, serta dapat mengapung di air. Warnanya putih, abu-abu, krem, hijau kecoklatan, hingga hitam. Batu apung menjadi alat scrub dalam produk kecantikan, dan sebagai campuran beton ringan.

3. Basal

Berwarna hitam pekat atau abu-abu gelap dengan struktur padat dan seragam. Terbentuk selama erupsi gunung berapi, serta banyak terdapat di dasar samudra. Umumnya digunakan sebagai bahan dasar fondasi bangunan maupun pengeras jalan.

4. Diorit

Diorit memiliki warna lebih gelap daripada granit karena mengandung mineral lebih tinggi. Sering dimanfaatkan sebagai bahan dekorasi dan konstruksi berkat kekuatan serta tampilannya yang menarik.

5. Granit

Warna granit bervariasi, seperti putih, merah muda, dan abu-abu, dengan kristal besar yang mencolok. Banyak dipilih untuk lantai maupun permukaan meja dapur karena daya tahannya yang tinggi serta terkesan mewah.
ADVERTISEMENT

6. Obsidian

Obsidian berwarna hitam mengkilap dengan tekstur menyerupai kaca. Batuan ini sering digunakan untuk membuat perhiasan atau benda tajam, seperti pisau dan ujung tombak pada zaman dahulu.
Contoh batuan beku di atas menunjukkan bahwa setiap batu memiliki karakteristik yang unik. Dengan memahami ciri-ciri dan manfaatnya, diharapkan dapat menghargai peran alam dalam kehidupan sehari-hari. (ALF)