Konten dari Pengguna

6 Contoh Unsur Metaloid dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 April 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh unsur metaloid. Sumber: Pexels/RF Studio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh unsur metaloid. Sumber: Pexels/RF Studio
ADVERTISEMENT
Dalam kimia terdapat salah satu unsur yang dipelajari, yaitu unsur metaloid. Unsur-unsur ini terletak di antara logam dan non-logam dalam tabel periodik. Terdapat berbagai contoh unsur metaloid yang digunakan dalam berbagai industri.
ADVERTISEMENT
Meskipun unsur metaloid memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, mereka memiliki satu kesamaan utama. Kesamaan tersebut adalah tiap unsur memiliki struktur atom dengan jumlah elektron yang berada di antara logam dan non-logam.

Contoh Unsur Metaloid

Ilustrasi Contoh unsur metaloid. Sumber: Pexels/Martin Lopez
Mengutip buku Ensiklopedia Materi dan Kimia Unsur, Deni Evilina (2020:96), metaloid adalah kelompok unsur kimia yang memiliki sifat antara logam dan non-logam. Beberapa contoh unsur metaloid meliputi silikon (Si) dan germanium (Ge).
Unsur-unsur metaloid memiliki karakteristik yang mencakup beberapa sifat logam dan beberapa sifat non-logam.
Pada dasarnya unsur metaloid memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk dalam produksi semikonduktor, pembuatan kaca, keramik, baterai, dan bahan kimia. Berikut beberapa contoh yang dapat diketahui.

1. Silikon (Si)

Silikon adalah unsur metaloid yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan karbon, tetapi juga menunjukkan sifat-sifat logam, seperti konduktivitas listrik yang cukup baik dalam bentuk tertentu.
ADVERTISEMENT
Silikon digunakan dalam pembuatan komponen semikonduktor, seperti diode dan transistor. Ini juga digunakan dalam pembuatan kaca dan bahan tahan api.

2. Arsen (As)

Arsenik adalah metaloid yang beracun dan memiliki sifat-sifat yang menyerupai baik logam maupun non-logam. Di alam, arsenik dapat ditemukan dalam berbagai bentuk kimia.
Arsenik telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan pestisida, obat-obatan, dan bahan kimia industri. Namun, karena toksisitasnya yang tinggi, maka penggunaannya sekarang sangat terbatas.

3. Antimon (Sb)

Antimon adalah unsur metaloid yang keras, rapuh, dan memiliki kemiripan sifat dengan logam dan non-logam. Ini memiliki konduktivitas listrik yang rendah.
Antimon digunakan dalam pembuatan bahan kimia, seperti bahan bakar roket, katalis, dan bahan tahan api. Selain itu, antimon juga digunakan dalam pembuatan beberapa jenis baterai.
ADVERTISEMENT

4. Germanium (Ge)

Germanium adalah metaloid yang memiliki sifat-sifat listrik yang menyerupai silikon dan merupakan konduktor listrik yang lebih baik daripada silikon. Germanium digunakan dalam pembuatan diode germanium, transistor, dan sensor inframerah. Ini juga digunakan dalam pembuatan lensa optik.

5. Tellurium (Te)

Tellurium adalah unsur metaloid yang rapuh dan berkilau, dan memiliki sifat-sifat termoelektrik yang menarik. Ini dapat menunjukkan sifat logam ketika terkait dengan logam lainnya.
Tellurium digunakan dalam pembuatan sel surya, termoelektrik, dan komponen elektronik lainnya. Ini juga digunakan dalam pembuatan pigmen keramik dan dalam produksi stainless steel.

6. Boron (B)

Boron adalah unsur metaloid yang ditemukan dalam berbagai senyawa mineral dan organik di alam. Boron memiliki kegunaan dalam pembuatan kaca kaca borosilikat yang tahan panas, serat boron, dan dalam industri kimia sebagai bahan kimia dasar. Selain itu, boron juga digunakan dalam nuklir, medis, dan aplikasi teknologi lainnya.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa contoh unsur metaloid yang dapat diketahui dan dipahami. Meskipun unsur metaloid memiliki berbagai sifat yang mirip dengan logam dan non-logam, tetapi metaloid memiliki kegunaan yang khas dan memainkan peran penting dalam perkembangan teknologi modern. (BAI)