Konten dari Pengguna

Sifat Unsur Halogen: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 April 2024 13:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sifat unsur halogen. Sumber: Pexels / Chokniti Khongchum
zoom-in-whitePerbesar
Sifat unsur halogen. Sumber: Pexels / Chokniti Khongchum
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Unsur dan senyawa dalam dunia kimia merupakan hal yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari manusia. Halogen merupakan salah satu unsur kimia yang sangat populer digunakan dalam kegiatan sehari-hari manusia.
ADVERTISEMENT
Halogen bahkan ditemukan dalam tubuh manusia dan dianggap penting untuk kesejahteraan. Halogen umumnya digunakan dalam produk listrik dan elektronik. Misalnya saja pada papan sirkuit tercetak, komponen listrik seperti colokan, baterai ion, kabel listrik, dan casing plastik di sekitar televisi dan telepon seluler.
Halogen digunakan untuk beberapa tujuan. Sebelum kita mengetahui semuanya, kita juga harus mengetahui sifat unsur halogen.

Sifat Unsur Halogen

Ilustrasi. Sifat unsur halogen. Sumber: Pexels / Pixabay
Dikutip dari buku Cerdas Belajar Kimia, Nana Sutresna (2007:96), halogen merupakan zat pembentuk garam. Sementara halogen merupakan unsur yang sifatnya elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif untuk membentuk garam.
Dalam kaitanya hal ini, unsur halogen yang ada di alam hanya ditemukan senyawanya saja.
Unsur halogen memiliki sifat yang terkandung dalam unsur halogen tersebut. Sifat unsur halogen sendiri terbagi menjadi dua yaitu sifat fisik atau fisis dan sifat kimia. Dua sifat ini memiliki pengertian dan pengaruhnya masing-masing, berikut ini, penjelasan mengenai sifat unsur halogen.
ADVERTISEMENT
Sifat fisik merupakan golongan yang memiliki beragam variasi bentuk dengan bau yang selalu menyengat. Titik cair dan titik didih halogen dapat meningkat seiring dengan bertambahnya nomor atom karena massa molekul relatif bertambah.
Prinsip dasar dari unsur halogen ini yaitu semakin besar titik leleh dan titik didih maka akan semakin padat.
Sifat kimia merupakan bentuk reaktif dari unsur halogen yang memengaruhi elektronegatifan dari unsur halogen. Sehingga, semakin besar elektronegatif maka akan semakin reaktif unsur halogen tersebut.

Jenis-jenis Unsur Halogen

Ilustrasi. Sifat unsur halogen. Sumber: Pexels/ RFStudio
Dalam sistem periodik, unsur halogen terdiri dari beberapa jenis. Berikut ini, jenis unsur halogen berdasarkan keadaan padat, cair dan gas.
Flourin merupakan senyawa dengan berntuk mineral yang ada di alam. Flourin pada suhu kamar sendiri berbentuk gas.
ADVERTISEMENT
Klorin merupakan garam aorganik dari NaCI di lautan. Korin dapat ditemukan di air laut dan kerak bumi. Namun klorin dalam suhu kamar akan berbentuk gas dengan bau menyengat serta warnanya hijau kekuningan.
Bromin merupakan senyawa logam bromida di air laut mati. Bromin bentuknya cairan kemerahan pada suhu kamar dan memiliki bau yang sangat kuat.
Lodium merupakan senyawa Nal02 dengan gaya tarik iodium cukup kuat dan pada suhu kamar memiliki bentuk yang padat.
Astatin merupakan senyawa yang jarang ditemui di alam. Astatin memiliki sifat radioaktif yang tinggi sehingga unsur di dalmnya mudah menguap. Dalam suhu kamar akan berbentuk padat.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai apa itu sifat unsur halogen beserta jenis-jenisnya. Unsur halogen merupakan golongan reaktif yang menerima elektron sehingga ditemukan di alam dalam bentuk senyawa. Semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan menambah referensi. (RFL)