Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Fungsi Sitokinin dalam Pertumbuhan Tanaman
4 Agustus 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa fungsi sitokinin pada tanaman yang penting untuk diketahui. Sitokinin adalah salah satu kelompok hormon tumbuhan yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
ADVERTISEMENT
Hormon ini pertama kali ditemukan dalam jaringan tumbuhan dan juga ditemukan pada beberapa organisme seperti bakteri dan fungi. Sitokinin memiliki berbagai fungsi vital yang berkontribusi pada berbagai aspek kehidupan tanaman.
Fungsi Sitokinin
Dikutip dari buku Pertumbuhan dan Perkembangan, Akmal (2020), sitokinin merupakan hormon yang sangat vital dalam mengatur berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman . Sitokinin memastikan bahwa tanaman dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Berikut beberapa fungsi sitokinin pada tumbuhan yang menarik untuk diketahui.
1. Pembelahan Sel
Salah satu fungsi utama sitokinin adalah merangsang pembelahan sel atau sitokinesis. Proses ini sangat penting selama fase pertumbuhan awal tanaman, di mana sel-sel baru diperlukan untuk memperluas jaringan tanaman.
Sitokinin bekerja sama dengan hormon lain seperti auksin untuk mengatur pembelahan sel. Auksin cenderung merangsang pembelahan sel di ujung akar dan pucuk, sementara sitokinin membantu dalam pembelahan sel di daerah meristem.
ADVERTISEMENT
2. Pembentukan Tunas dan Daun
Sitokinin juga berperan dalam pembentukan tunas dan daun. Hormon ini mempromosikan pertumbuhan tunas lateral dan daun, yang penting untuk fotosintesis dan produksi energi tanaman.
Dalam eksperimen, tanaman yang diberi tambahan sitokinin menunjukkan peningkatan jumlah tunas dan daun, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan kapasitas fotosintesis dan pertumbuhan keseluruhan tanaman.
3. Menghambat Penuaan (Senescence)
Selain merangsang pertumbuhan, sitokinin juga berfungsi menghambat proses penuaan atau senescence pada daun dan bagian lain dari tanaman. Sitokinin memperlambat degradasi klorofil dan protein dalam daun.
Sehingga daun tetap hijau dan fungsional lebih lama. Ini sangat penting dalam menjaga efisiensi fotosintesis tanaman, terutama selama periode pertumbuhan yang panjang.
4. Pembentukan Akar
Meskipun peran utama sitokinin dalam pembentukan tunas dan daun lebih dikenal, hormon ini juga berpengaruh pada pembentukan akar. Sitokinin dapat menghambat pertumbuhan akar apabila konsentrasinya terlalu tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam kadar yang seimbang dengan auksin, sitokinin membantu dalam pembentukan dan perkembangan sistem perakaran yang sehat. Ini menunjukkan pentingnya keseimbangan hormonal dalam pertumbuhan tanaman.
5. Tanggapan terhadap Stres
Tanaman sering menghadapi berbagai jenis stres lingkungan seperti kekeringan, suhu ekstrem, dan serangan patogen. Sitokinin diketahui membantu tanaman dalam menghadapi kondisi stres tersebut.
Sitokinin meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dengan mengatur penutupan stomata, mengurangi kehilangan air, dan meningkatkan kemampuan penyerapan air dari tanah. Selain itu, hormon ini juga terlibat dalam mekanisme pertahanan tanaman.
6. Penggunaan dalam Pertanian
Dalam bidang pertanian, sitokinin digunakan untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman. Aplikasi sitokinin pada tanaman hortikultura dan agrikultura.
Dalam aplikasinya dapat meningkatkan jumlah tunas, memperlambat penuaan, dan meningkatkan ketahanan terhadap stres. Hormon ini juga digunakan dalam kultur jaringan tumbuhan untuk merangsang pembelahan sel dan pembentukan organ baru.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa fungsi sitokinin pada tumbuhan yang menarik untuk diketahui. Semoga membantu! (Msr)