Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
6 Metode Pengolahan Pangan Setengah Jadi beserta Penjelasannya
22 November 2023 17:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam pengolahan pangan, terdapat dua jenis produk yang akan dihasilkan. Salah satunya, yaitu bahan pangan setengah jadi. Metode pengolahan pangan setengah jadi umumnya digunakan untuk memperpanjang umur simpan dari bahan mentah (pengawetan).
ADVERTISEMENT
Bahan pangan setengah jadi tidak bisa langsung dikonsumsi, melainkan harus diolah terlebih dahulu agar menjadi bahan pangan jadi yang bisa dikonsumsi. Contoh bahan setengah jadi, yaitu tepung, mie, kornet, nugget ayam, bakso, tahu, tempe, dan lainnya.
Apa Itu Pengolahan Pangan Setengah Jadi?
Sejatinya pengolahan pangan merupakan teknik atau metode untuk mengolah suatu macam bahan menjadi bahan lain yang sifatnya berbeda dengan bahan semula. Bahan yang digunakan berupa bahan mentah yang harus mengalami suatu proses pengolahan.
Dalam buku Teknologi Pengolahan Tepung Dan Pati Biji-Bijian Berbasis Tanaman Kayu, Syamsul Rahman (2021:82), pengolahan pangan setengan jadi merupakan salah satu cara pengawetan hasil panen, terutama untuk komoditas yang berkadar air tinggi, seperti aneka umbi dan buah.
ADVERTISEMENT
Pengolahan produk setengah jadi memiliki keuntungan yaitu sebagai bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan, aman dalam distribusi, serta menghemat ruangan dan biaya penyimpanan.
Metode Pengolahan Pangan Setengah Jadi
Untuk mendapatkan bahan pangan jenis ini, terdapat beberapa metode pengolahan pangan setengah jadi yang dapat digunakan, yaitu sebagai berikut.
1. Menggoreng
Menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan minyak, atau lemak (margarin, mentega) sebagai medium penghantar panas. Menggoreng menggunakan minyak goreng dengan jumlah yang cukup hingga seluruh bagian bahan terendam minyak.
Metode ini dapat dijumpai pada proses pembuatan mie instan setelah mie mengalami proses steaming atau pengukusan. Mie akan digoreng untuk menghasilkan struktur mie yang tidak lembek dan kadar air yang rendah.
ADVERTISEMENT
2. Pengeringan
Pengeringan yaitu metode yang dilakukan untuk mengawetkan makanan dengan cara menurunkan kadar air yang ada pada bahan makanan sampai pada kadar air tertentu sesuai dengan yang dikehendaki.
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara mengeringkan bahan makanan di bawah sinar matahari langsung dan mengeringkan bahan makanan dengan menggunakan alat pengering.
Tujuan dilakukan pengeringan, yaitu mengurangi kadar air dalam bahan makanan, memperkecil volume tempat penyimpanan, bahan dan makanan menjadi lebih tahan lama jika disimpan. Contoh bahan pangan setengah jadi dari metode ini, yaitu kerupuk dan ikan asin.
3. Penggilingan
Penggilingan merupakan salah satu metode pengolahan makanan yang diterapkan pada daging hasil peternakan maupun perikanan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan potongan-potongan kecil dengan ukuran yang homogen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penggilingan juga dimanfaatkan dalam pengolahan makanan setengah jadi pada produk serelia. Contoh bahan setengah jadi yang diolah dengan metode penggilingan ini, yaitu bakso , nugget, tepung, sosis, dan kornet.
4. Fermentasi
Fermentasi atau peragian dalam pengolahan bahan pangan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi atau khamir, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya dalam kondisi anaerobik.
Alkohol atau asam berperan sebagai pengawet alami dan menghasilkan rasa yang berbeda pada makanan fermentasi. Contoh produk setengah jadi dari metode ini, yaitu tahu, tempe, dan tauco.
5. Pengasinan
Pengasinan merupakan metode pengolahan setengah jadi yang dilakukan dengan menambahkan garam dapur pada bahan mentah. Metode ini dapat disebut dengan penggaraman.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari metode ini yaitu untuk menghambat pertumbuhan mikoorganisme perusah atau pembusuk makanan. Contohnya seperti ikan asin, yang merupakan hasil paduan antara metode pengasinan dan pengeringan.
6. Pengukusan
Pengukusan (steaming) adalah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih. Efek dari metode ini ialah menjadikan makanan lebih lunak dan lembut. Nilai gizi bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air.
Produk bahan pangan setengah jadi yang menggunakan metode ini, yaitu mie. Steaming adalah proses pematangan mie dengan metode steam basah atau disebut pengukusan.
Pengukusan menyebabkan gelatinisasi dan koagulasi gluten sehingga mi menjadi kuat dan kenyal serta tidak menyerap minyak terlalu banyak saat penggorengan. Selain itu, steaming juga digunakan dalam proses pembuatan adonan kerupuk sebelum kerupuk dikeringkan.
ADVERTISEMENT
Semoga metode pengolahan pangan setengah jadi di atas dapat menjadikan sumber referensi bagi pembaca yang ingin bahan pangan di dapur tidak cepat busuk atau rusak. (MRZ)