6 Penyebab Sering Migrain dan Cara Mengatasinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2023 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab sering migrain. Sumber: Pixabay/Robin Higgins
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab sering migrain. Sumber: Pixabay/Robin Higgins
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perubahan hormon pada wanita dapat menjadi salah satu penyebab sering migrain. Migrain adalah sakit kepala yang menyerang sebagian atau separuh kepala. Berawal dari rasa sakit yang ringan semakin lama terasa sangat nyeri pada area mata, pelipis, dan separuh kepala.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Good Mood Food - Makanan Sehat Alami, Wied Harry Apriadji (2013:30), istilah migrain berasal dari bahasa latin, yaitu hemicrania yang artinya sakit pada separuh kepala. Sebagian besar penderitanya adalah wanita, berusia sekitar 20 hingga 30 tahun.

Penyebab Sering Migrain

Ilustrasi penyebab sering migrain. Sumber: Pixabay/ Engin Akyurt
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab munculnya migrain. Namun, pada dasarnya migrian muncul karena penumpukan senyawa biokimia penghantar pesan pada serabut otak. Berikut ini penyebab munculnya sakit migrain.

1. Perubahan Hormon pada Wanita

Pada wanita sering terjadi perubahan hormon ketika datang siklus haid, masa subur atau ovulasi, bahkan pelonjakan hormon esterogen akibat penggunaan suntuk KB atau mengonsumsi pil KB. Perubahan hormon ini dapat memicu munculnya serangan migrain.

2. Pola Makan yang Tidak Sehat

Jenis makanan yang dikonsumsi juga dapat menjadi penyebab munculnya migrain. Makanan yang mengandung lemak jahat, (lemak jenuh, kolesterol, lemak trans), pemasakan yang terlalu lama, dapat memicu migrain yang hebat.
ADVERTISEMENT

3. Paparan Asap dan Aroma Menyengat

Seseorang dengan sensitivitas tinggi dapat mengalami migrian ketika terpapar asap rokok, asap kendaraan, serta aroma yang menyengat baik dari parfum maupun bahan kimia, seperti aseton dan pembersih lantai.

4. Kelelahan

Ketika tubuh terforsir dalam berkegiatan hingga mengalami kelelahan, pada akhirnya mengakibatkan ketegangan syaraf yang dapat menimbulkan sakit migrain. Contohnya, setelah melakukan olahraga berat, seseorang dapat mengalami migrain.

5. Kurang Tidur

Kurangnya waktu dan kualitas tidur seseorang dapat memicu timbulnya penyakit migrain. Memenuhi kebutuhan istirahat dan jam tidur yang teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan, terutama bagi syaraf tubuh.

6. Emosi yang Tidak Terkendali

Kondisi emosional yang berlebihan secara tidak langsung dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Baik itu rasa stress berlebihan, sedih yang berlarut-larut, burnout, bahkan terlalu bahagia. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kestabilan emosi.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Serangan Migrain

Ilustrasi penyebab sering migrain. Sumber: Pixabay/Jess Foami
Sakit migrain merupakan kondisi sakit yang tidak dapat disembuhkan secara total, sehingga berpotensi untuk kambuh lagi di kemudian hari. Meski demikian, ada beberapa cara untuk mengatasi migrain sebagai berikut.

1. Beristirahat dengan Cukup

Istirahat yang cukup dan berkualitas dapat mengatasi serangan migrain, sebab dengan beristirahat maka ketegangan pada syaraf akan berangsur-angsur mereda. Istirahat dapat dibarengi dengan mendengarkan alunan musik yang menenangkan.

2. Pijatan di Kepala

Berikan pijatan yang ringan dan lembut di kepala ketika muncul sakit migrain. Sambil memberikan pijatan, dapat pula dioleskan minyak dengan aroma terapi yang lembut dan hangat supaya lebih rileks.

3. Minum Obat

Jika usaha terapi pijatan dan istirahat belum berhasil meredakan serangan migrain, maka penderita dapat mengonsumsi obat-obatan contohnya obat pereda nyeri, triptan, atau antimual untuk meringankan gejala migrain.
ADVERTISEMENT
Jika segala usaha yang telah dilakukan tidak mampu mengatasi penyebab sering migrain tersebut muncul pada penderita, jangan ragu untuk datang ke rumah sakit terdekat untuk berkonsultasi pada dokter. Sehingga penderita dapat memperoleh pengobatan yang paling tepat. Salam sehat! (SR)