Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Perbedaan Ragam Hias Antar Daerah di Indonesia
5 Desember 2023 14:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Ragam Hias Bangunan Keraton Surakarta, Rahmanu Widayat, (hal. 4), ragam hias memiliki pengertian yang sama dengan ornamen, yaitu bentuk-bentuk indah yang ditambahkan atau sengaja diciptakan untuk tujuan sebagai hiasan.
Di samping sebagai hiasan atau ornamen dan memiliki keindahan secara visual, juga memiliki arti yang lebih jauh yaitu arti simbolik.
6 Perbedaan Ragam Hias Antar Daerah
Adanya perbedaan ragam hias antar daerah di Indonesia dapat disebabkan beberapa faktor, termasuk faktor budaya, sosial, geografis, dan historis. Berikut beberapa contoh perbedaan ragam hias tersebut.
1. Batik Papua
Ragam hias batik papua biasanya mengaplikasikan kain batik dengan ciri khas warna-warna cerah serta pola hias berbentuk simestris. Motif yang dipilih biasanya hewan dan manusia.
ADVERTISEMENT
2. Batik Bali
Sedangkan, motif batik Bali memiliki tanaman bunga yang tersusun sepanjang kain dengan berbagai hiasan tambahan seperti kupu-kupu, bangau, burung hong, serta sulur-suluran yang mampu menambah keindahannya.
3. Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur terkenal dengan keragaman tenun ikatnya. Setiap suku di daerah ini memiliki corak dan motif unik, seperti motif tenun hewan, tumbuhan, atau simbol-simbol tradisional yang dikaitkan dengan kepercayaan dan budaya setempat.
4. Songket Sumatera
Sedangkan, Songket Sumatera terkenal dengan kain songketnya yang indah. Songket adalah jenis kain tenun namun dihiasi dengan benang emas atau perak. Corak Songket Sumatera mencakup berbagai motif flora, fauna, geometris, serta simbol-simbol agama dan adat istiadat.
5. Ulos Batak
Di daerah Batak, terdapat tradisi kain ulos yang kaya corak ragam hiasnya. Corak ulos Batak seringkali didominasi garis-garis dan pola geometris yang kompleks. Pada setiap motif dan warna pada ulon memiliki simbolik dan makna yang penting pada budaya Batak.
ADVERTISEMENT
6. Sasirangan Kalimantan
Kalimantan juga memiliki tradisi kain yang bernama Sasirangan. Kain ini menghasilkan corak ragam hias yang tidak kalah menarik. Corak Sasirangan umumnya didominasi motif seperti lingkaran, segitiga, dan garis-garis yang berkaitan dengan simbol-simbol kehidupan, alam, dan kepercayaan masyarakat setempat.
Itulah contoh perbedaan ragam hias antar daerah di Indonesia yang membedakan satu dengan lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya bangsa yang luar biasa. Semoga informasinya bermanfaat. (ERI)