Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
6 Unsur Pembangun Puisi beserta Penjelasannya
25 Maret 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah puisi tersusun oleh unsur-unsur pembangun. Tanpa adanya unsur pembangun tersebut, maka puisi tak dapat terbentuk dengan indah. Unsur pembangun puisi pun tidak dapat berdiri sendiri tanpa mengaitkan unsur yang satu dengan unsur lainnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Memahami Unsur Fisik dan Batin Puisi, Satrio (2022:31), unsur pembangun pada puisi adalah sebuah unsur yang bersifat padu. Unsur-unsur dalam puisi pun bersifat fungsional dalam kesatuannya dan terhadap satu sama lain.
Unsur Pembangun Puisi
Unsur pembangun puisi terdiri atas struktur fisik serta batin. Unsur fisik tersusun atas diksi, imaji, majas, dan sebagainya. Sementara unsur batin terdiri atas nada, tema, amanat, dan lain-lain. Berikut beberapa unsur yang menyusun terbentuknya puisi.
1. Diksi
Puisi diciptakan dengan tujuan untuk menyampaikan pesan pada para penikmatnya. Pesan tersebut dapat tersampaikan dengan kata-kata atau diksi. Seorang penyair harus dapat dengan cermat memilih diksi yang dipakainya.
Terdapat makna, rima, komposisi bungi, irama, serta kedudukan kata yang harus diperhatikan dalam menulis puisi. Diksi adalah unsur penting bagi terciptanya sebuah puisi yang indah.
ADVERTISEMENT
2. Imaji
Pada penulisan puisi, kadang ada beberapa kata yang disisipkan dengan tujuan untuk memunculkan imajinasi dari pembaca. Hal ini membuat pembaca seolah-olah melihat, merasakan, dan mendengar apa yang diungkapkan dalam puisi.
3. Majas
Majas adalah kiasan yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan objek lain. Majas ini terdiri dari beberapa jenis, seperti ironi, retorika, dan hiperbola.
4. Nada
Nada dalam puisi adalah cara atau sikap penulis untuk menyampaikan puisi pada pembaca. Nada sangat berhubungan dengan tema serta perasaan penyair. Contoh nada, misalnya nada sentimental, nada inspiratif, nada puitis, dan sebagainya.
5. Tema
Tema dalam puisi adalah landasan utama seorang penyair dalam menulis puisinya. Adanya tema dapat dijadikan kerangka untuk mengembangkan sebuah puisi. Tema merupakan unsur utama yang perlu dipikirkan penyair sebelum menulis puisinya.
ADVERTISEMENT
6. Amanat
Amanat dalam puisi merupakan pesan kebaikan yang hendak disampaikan penyair untuk bisa dijadikan teladan oleh pembaca. Keberadaan amanat cukup penting karena dapat membuat pembaca belajar sesuatu setelah membaca puisi tersebut.
Baca Juga: 3 Contoh Puisi Subjektif yang Menarik
Demikian beberapa unsur pembangun puisi yang perlu dihadirkan di dalamnya. Tanpa adanya unsur-unsur tersebut, maka puisi tidak akan sempurna dan terasa kurang indah. Maka, penyair harus dengan cermat memasukkan seluruh unsur dalam puisi. (SLM)