Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
7 Contoh Bank Sentral dan Pengertiannya
4 Maret 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bank sentral bertanggung jawab dalam kesepakatan, menciptakan sebuah aturan, standar serta dengan sesuai prosedur yang sudah digunakan dalam peredaran uang di masyarakat. Oleh karenanya, keberadaan bank sentral ini sangat penting di setiap negara.
Pengertian Bank Sentral
Sebelum memahami contoh bank sentral, agar lebih mengerti mengenai bank sentral akan lebih baik untuk mengetahui pengertian dari bank sentral terlebih dahulu. Pada dasarnya bank sentral merupakan lembaga keuangan yang memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara.
Mengutip buku Pengantar Hukum Perbankan di Indonesia karya Yuhelson (2018:12), secara umum bank sentral merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam perekonomian. Fungsi utama bank sentral secara umum adalah mengawasi penambahan dan pengurangan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Contoh Bank Sentral
Setelah memahami pengertian dari bank sentral, terdapat beberapa contoh bank sentral yang ada di seluruh dunia. Seperti diketahui bahwa bank sentral merupakan bank yang harus ada dalam sebuah pemerintahan. Berikut adalah beberapa contohnya.
1. Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB)
Bank Sentral Eropa adalah bank sentral bagi negara-negara anggota Uni Eropa yang menggunakan euro sebagai mata uang mereka. ECB bertanggung jawab atas kebijakan moneter di zona euro, termasuk menetapkan suku bunga dan memperkenalkan kebijakan stimulus moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
2. Federal Reserve System (The Fed) - Amerika Serikat
Bank sentral ini memiliki wilayah operasional di seluruh wilayah Amerika Serikat. Fungsi utama dari bank ini adalah mengendalikan uang dan kredit di Amerika Serikat untuk mencapai tujuan-tujuan seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pekerjaan yang maksimal, dan stabilitas harga.
ADVERTISEMENT
3. Bank of England - Inggris
Seperti namanya, bank sentral ini hanya beroperasi di wilayah Inggris. Fungsi utamanya menjaga stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank ini juga bertanggung jawab atas pencetakan uang kertas dan koin di Inggris.
4. Bank Indonesia - Indonesia
Hampir seluruh warga negara Indonesia mengetahui bank ini. Seperti diketahui, wilayah operasional Bank Indonesia mencangkup seluruh wilayah Indonesia.
Fungsi utama bank Indonesia adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai rupiah, mengendalikan inflasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Reserve Bank of India (RBI)
Bank sentral ini melayani seluruh wilayah India. Memiliki fungsi utama untuk mengatur sistem moneter dan keuangan di India, menjaga stabilitas harga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
6. Bank of Japan (BOJ)
Sama seperti bank sentral lainnya, wilayah operasional Bank of Japan adalah seluruh wilayah Jepang. Fungsi utama dari bank ini adalah menetapkan kebijakan moneter untuk mencapai stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Jepang.
ADVERTISEMENT
7. Bank of Thailand (BoT)
Bank Sentral Thailand, atau yang dikenal dengan nama resminya, Bank of Thailand (BoT), merupakan otoritas moneter dan regulator keuangan utama di Thailand. BoT bertanggung jawab atas kebijakan moneter, pengawasan dan regulasi perbankan, serta pengelolaan cadangan devisa negara.
Baca juga: 5 Macam-macam Laporan Keuangan untuk Bisnis
Demikianlah beberapa contoh bank sentral dan pengertiannya. Perlu diketahui bahwa setiap bank sentral memiliki karakteristik unik dan beroperasi sesuai dengan kebutuhan ekonomi negara tempatnya berada. (BAI)