Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Contoh Besaran Pokok dalam Ilmu Fisika Lengkap dengan Alat Ukur dan Satuannya
6 September 2023 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu Fisika ada berbagai contoh besaran pokok yang bisa dipelajari oleh siswa. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya sudah didefinisikan.
ADVERTISEMENT
Satuan besaran-besaran itu telah ditentukan sebagai acuan dari satuan besaran lain. Biasanya, satuan tersebut sudah mengacu dalam Sistem Internasional (SI) sehingga secara universal memiliki besar yang sama.
Contoh Besaran Pokok beserta Alat Ukur dan Satuannya
Mengutip dari buku Fisika Sekolah l Berkarakter Berbasis Model POE2WE Untuk Menghadapi Abad 21 karangan Dr. Nana, M.Pd. (2019:38), berikut ini tujuh contoh besaran pokok yang telah diakui dan digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
1. Jumlah Zat
Contoh besaran pokok dalam ilmu Fisika adalah jumlah zat. Besaran ini biasanya digunakan untuk mengukur jumlah partikel yang berada di dalam sebuah zat. Partikel-partikel yang diukur dapat berupa atom, ion, ataupun molekul.
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan jumlah zat di tulis dengan lambang dengan (N) untuk dimensi dan (mol) untuk satuan dasarnya.
ADVERTISEMENT
2. Intensitas Cahaya
Besaran pokok yang lainnya adalah intensitas cahaya. Biasanya, besaran ini digunakan untuk mengukur kekuatan cahaya yang telah dipancarkan dari suatu sumber cahaya.
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan intensitas cahaya di tulis dengan lambang dengan (In) untuk dimensi dan cendela (cd) untuk satuan dasarnya. Dalam mengukur besaran ini dengan menggunakan alat Lux Meter atau Light Meter.
3. Kuat Arus
Besaran pokok yang lainnya adalah kuat arus. Biasanya, besaran ini, digunakan untuk mengukur tegangan aliran listrik dalam suatu rangkaian kelistrikan.
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan kuat arus di tulis dengan lambang dengan (I) untuk dimensi dan ampere (A) untuk satuan dasar. Dalam mengukur besaran ini dengan menggunakan alat amperemeter.
4. Suhu
Besaran pokok yang lainnya adalah suhu. Biasanya, besaran pokok ini digunakan untuk mengukur derajat suhu yang ada di dalam suatu objek maupun lingkungan. Suhu yang diukur bisa berupa keadaan panas maupun dingin.
ADVERTISEMENT
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan suhu di tulis dengan lambang dengan (T) untuk dimensi dan kelvin (K) untuk satuan dasar. Dalam mengukur besaran ini dapat menggunakan termometer.
5. Massa
Besaran pokok yang lainnya adalah massa. Biasanya, besaran ini digunakan untuk mengukur jumlah materi dalam suatu benda.
Dalam ilmu Fisika, massa selalu berkaitan erat dengan gaya gravitasi Bumi yang bekerja pada benda tersebut.
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan massa di tulis dengan lambang dengan (M) untuk dimensi dan kilogram (kg) untuk satuan dasar. Dalam mengukur besaran ini dapat menggunakan neraca atau timbangan.
6. Panjang
ADVERTISEMENT
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan panjang di tulis dengan lambang dengan (L) untuk dimensi dan meter (m) untuk satuan dasar. Dalam mengukur besaran ini dapat menggunakan alat penggaris atau mistar, jangka sorong, rol meter, dan pita ukur.
7. Waktu
Besaran pokok yang lainnya adalah waktu. Biasanya, besaran ini digunakan untuk mengukur durasi atau urutan dari suatu peristiwa maupun fenomena yang sedang terjadi. Standar waktu juga digunakan pada sebuah dimensi dalam perubahan serta gerak.
Pada satuan SI (Sistem Internasional) satuan waktu di tulis dengan lambang dengan (T) untuk dimensi dan sekon (s) untuk satuan dasar. Dalam mengukur besaran ini dapat menggunakan alat stopwatch.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan seputar besaran pokok. Dengan adanya penjelasan mengenai contoh besaran pokok di atas, diharapkan bisa membantu pembaca dalam membedakannya dengan besaran turunan. (NTA)