Konten dari Pengguna

7 Contoh Rekayasa Teknologi P5 yang Dapat Diterapkan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 November 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh rekayasa teknologi p5. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh rekayasa teknologi p5. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) mengusung konsep inovasi dan teknologi sebagai bagian penting dari pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa. Lantas, apa saja contoh rekayasa teknologi P5 yang dapat dirancang oleh siswa?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Projek Penguatan Profl Pelajar Pancasila (P5), Heni, SST.Par., M.Par., ‎Sri Aeni, S.Pd., S.Kom., ‎Tri Supriandono, M.Pd, Anik Kosasih, S.Pd, Irmawati, S.Sn., M.Pd, dan Yopi Agus Setiadi, S.Pd. (2024:62), Projek Penguatan Profl Pelajar Pancasila (P5) adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan karakter siswa secara holistik dan berfokus pada pendekatan proyek.
P5 dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Contoh Rekayasa Teknologi P5 Terkait Lingkungan

Ilustrasi contoh rekayasa teknologi p5. Sumber: www.unsplash.com
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan memiliki peran penting dalam membekali siswa dengan keterampilan inovatif dan solusi berkelanjutan.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) hadir sebagai langkah untuk mewujudkan hal tersebut, dengan menekankan pada penerapan nilai-nilai Pancasila melalui rekayasa teknologi sederhana.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beragam contoh rekayasa teknologi P5 yang bisa dijadikan referensi bagi tenaga pendidik untuk menerapkannya di sekolah.

1. Filter Air Portabel

Filter air portabel sederhana menjadi solusi teknologi yang berguna, terutama bagi daerah yang sulit mengakses air bersih. Melalui alat ini, siswa dapat belajar tentang sistem penyaringan air dasar yang ramah lingkungan.
Prototype filter air ini biasanya menggunakan bahan-bahan alami seperti arang aktif dan pasir sebagai penyaring utama.

2. Komposter Organik Sederhana

Komposter organik membantu mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Siswa dapat membuat komposter dengan bahan-bahan sederhana, seperti ember plastik dan sekam.
Selain mengajarkan pentingnya daur ulang, komposter ini menjadi langkah nyata dalam pengurangan sampah organik dan mendukung konsep pertanian berkelanjutan di sekolah.

3. Panel Surya Miniatur

Pengembangan panel surya miniatur dapat mengedukasi siswa tentang energi terbarukan. Siswa dapat membuat model sederhana yang menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.
ADVERTISEMENT
Alat ini mengajarkan mereka konsep dasar konversi energi sekaligus mempromosikan kesadaran akan penggunaan energi ramah lingkungan.

4. Alat Penyiram Tanaman Otomatis

Dengan prinsip sensor kelembaban, alat penyiram tanaman otomatis membantu menjaga kelembaban tanah di area pertanian atau taman sekolah.
Melalui sensor ini, siswa belajar merakit teknologi sederhana yang otomatis menyiram tanaman saat tanah kering, menghemat air, dan mendukung sistem pertanian cerdas.

5. Greenhouse Mini

Greenhouse mini dengan atap transparan dan ventilasi udara sederhana berfungsi untuk menanam tanaman dalam skala kecil.
Selain memberi pelajaran mengenai lingkungan dan pertanian berkelanjutan, greenhouse mini juga mendorong siswa untuk mengembangkan berbagai varietas tanaman lokal di lingkungan sekolah.

6. Alat Pendeteksi Ketinggian Air

Prototype alat pendeteksi ketinggian air menggunakan sensor untuk memantau permukaan air di wadah tertentu. Alat ini bermanfaat untuk mengenalkan siswa pada konsep pemantauan dan pengendalian dalam teknologi, yang juga bisa diterapkan pada sistem pengairan untuk mengatasi banjir dan kekeringan.
ADVERTISEMENT

7. Alat Pengering Tenaga Surya

Alat pengering tenaga surya memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber panas untuk mengeringkan hasil panen atau produk lainnya. Teknologi sederhana ini membantu siswa memahami konsep pengawetan makanan alami serta penghematan energi tanpa penggunaan listrik.
Masing-masing contoh rekayasa teknologi P5 di atas dapat dikembangkan dengan prinsip keberlanjutan dan efektivitas untuk mendukung siswa dalam program P5.
Dengan penerapan konsep ini, siswa diharapkan mampu menciptakan inovasi sederhana dan berkelanjutan sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.(VAN)