Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Contoh Tindakan untuk Meningkatkan Literasi Finansial di Indonesia
2 Mei 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Literasi finansial merupakan kemampuan untuk memahami dan mengelola keuangan secara efektif terutama di kalangan generasi muda. Namun, apa contoh tindakan yang bisa kita lakukan dalam keseharian untuk ikut meningkatkan literasi finansial di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Menurut buku Kecil-Kecil Jago Finansial, Riawani Elyta, Risa Mutia (2020:19), literasi finansial adalah kecakapan literasi yang mutlak dibutuhkan untuk menunjang mekanisme kelangsungan hidup manusia.
Apa Contoh Tindakan yang Bisa Kita Lakukan dalam Keseharian untuk Meningkatkan Literasi Finansial di Indonesia?
Literasi finansial memiliki makna yang berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam memahami, mengelola, dan mengambil keputusan yang bijak terkait keuangan.
Hal ini termasuk bagaimana cara memperoleh, membelanjakan, menabung, berinvestasi, hingga mengantisipasi risiko finansial demi mencapai kesejahteraan jangka panjang. Lantas, apa contoh tindakan yang bisa kita lakukan dalam keseharian untuk ikut meningkatkan literasi finansial di Indonesia?
1. Mengintegrasikan Edukasi Finansial dalam Kurikulum Sekolah
Pendidikan dasar mengenai pengelolaan uang, menabung, dan investasi sebaiknya dikenalkan sejak usia dini melalui kurikulum sekolah.
ADVERTISEMENT
Pelajaran semacam ini akan membekali siswa dengan pengetahuan dasar agar kelak mampu mengelola keuangan pribadi secara bijak.
2. Mengikuti Seminar dan Webinar Keuangan
Mengikuti kegiatan edukatif, seperti seminar, webinar, atau pelatihan, yang membahas topik keuangan adalah langkah konkret untuk meningkatkan wawasan. Berbagai lembaga pendidikan dan komunitas sering menyelenggarakan acara ini secara gratis maupun berbayar.
3. Memanfaatkan Media Sosial sebagai Sumber Edukasi
Banyak konten edukatif tentang keuangan tersedia di platform, seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Pilih sumber yang kredibel dan pastikan kontennya sesuai dengan kebutuhan pribadi, baik itu tentang menabung, investasi, ataupun pengelolaan utang.
4. Melatih Diri Membuat dan Mengikuti Anggaran Bulanan
Latihan sederhana seperti membuat anggaran bulanan dapat melatih kedisiplinan finansial. Dengan membiasakan diri mencatat pemasukan dan pengeluaran, seseorang bisa lebih peka terhadap kebutuhan versus keinginan.
5. Mengenalkan Konsep Investasi Sejak Dini
Memahami bahwa uang bisa tumbuh melalui investasi merupakan pengetahuan penting. Anak muda dapat dikenalkan pada produk investasi sederhana, seperti reksa dana atau emas digital, tentunya dengan pendampingan orang dewasa.
ADVERTISEMENT
6. Berpartisipasi dalam Program Literasi Keuangan Komunitas
Mengikuti atau bahkan menginisiasi kegiatan sosial, seperti kelas keuangan di lingkungan tempat tinggal dapat menjadi sarana edukasi massal. Cara ini juga efektif menjangkau masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi digital.
7. Menjadi Contoh dalam Pengelolaan Keuangan Pribadi
Tindakan nyata juga bisa dimulai dari diri sendiri, seperti menabung secara konsisten, tidak boros, dan tidak terjebak gaya hidup konsumtif. Ketika seseorang menjadi panutan dalam hal keuangan, ia akan turut menginspirasi orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama.
Jadi, setelah mengetahui apa contoh tindakan yang bisa kita lakukan dalam keseharian untuk ikut meningkatkan literasi finansial di Indonesia dapat disimpulkan bahwa meningkatkan literasi finansial adalah tanggung jawab semua pihak.
Dengan tindakan-tindakan sederhana namun konsisten, seperti mempelajari investasi sejak dini dan mengedukasi diri secara terus-menerus, semua dapat membangun masyarakat yang lebih siap secara finansial untuk menghadapi masa depan. (VAN)
ADVERTISEMENT