7 Fungsi Amnion bagi Janin yang Wajib Diketahui Ibu Hamil

Ilustrasi fungsi amnion. Sumber: unsplash.com/VolodymyrHryshchenko.

Fungsi amnion sangat penting bagi perkembangan janin dan keselamatan ibu hamil. Kata amnion terasa asing bagi sebagian besar masyarakat. Namun ini ada hubungannya dengan air ketuban atau cairan ketuban yang sudah dikenal masyarakat.

Pasangan yang sedang menanti kelahiran bayi disarankan untuk membaca sebanyak mungkin informasi tentang kehamilan, termasuk amnion. Umumnya dokter hanya menginformasikan kondisi amnion tapi tidak sempat menerangkan secara detil seluruh fungsinya.

Fungsi Amnion

Ilustrasi fungsi amnion. Sumber: unsplash.com/SuhyeonChoi.

Ada 2 membran yang terbentuk untuk melindungi janin, yaitu korion dan amnion. Di dalam amnion terdapat cairan yang disebut air ketuban atau cairan ketuban.

Umumnya volume air ketuban sekitar 1 liter. Air ketuban terdiri dari sebagian besar air, ureum, asam, urin, protein, gula, garam dan enzim. Bila diendapkan, air ketuban mengandung lanugo dan verniks kaseosa yang berasal dari kulit janin dan sel-sel.

Dikutip dari Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan, Erfiani Mail dan Kawan-kawan (2023:88), 7 fungsi amnion adalah:

Baca juga: Ciri-ciri Air Ketuban Pecah dan Penyebabnya

Itulah 7 fungsi amnion yang penting bagi janin dan ibu hamil. Dengan mengetahui fungsi-fungsi amnion yang sangat penting tersebut, ibu hamil harus segera memeriksakan diri ke dokter jika ada aktivitas atau tanda-tanda di luar kebiasaan. (lus)