7 Fungsi Paus dalam Gereja Katolik dan Penjelasannya

Ilustrasi fungsi paus dalam gereja katolik - Sumber: unsplash.com/@agathadepine

Fungsi Paus dalam Gereja Katolik mungkin belum sepenuhnya dipahami oleh orang-orang yang tidak begitu akrab dengan struktur kepemimpinan gereja. Sosok Paus sangatlah sentral, karena ia adalah pemimpin rohani sekaligus simbol persatuan bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Dalam struktur Gereja Katolik, posisi Paus bukan sekadar gelar kehormatan. Ia memikul tanggung jawab besar untuk menjaga kemurnian ajaran iman dan menyatukan umat di berbagai penjuru dunia.

Berbagai Fungsi Paus dalam Gereja Katolik

Ilustrasi fungsi paus dalam gereja katolik - Sumber: unsplash.com/@ashwinv11

Dalam agama Katolik, Paus adalah pemimpin tertinggi gereja Katolik di seluruh dunia. Selain perannya secara spiritual, Paus juga menjabat sebagai kepala negara Vatikan, negara merdeka terkecil di dunia yang menjadi pusat gereja Katolik.

Berdasarkan Kamus Alkitab dan Theologi: Memahami Istilah-istilah Sulit dalam Alkitab dan Gereja, Jonar Situmorang, (2021), Paus secara otomatis akan menjabat sebagai Kepala Negara Vatikan sejak ia terpilih sebagai Uskup Roma.

Selain itu, beberapa fungsi Paus dalam gereja Katolik adalah:

1. Pemimpin Tertinggi Gereja

Sebagai Uskup Roma, Paus menjabat sebagai pemimpin tertinggi gereja Katolik. Paus bertindak sebagai gembala tertinggi bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia. Ia memberikan arahan spiritual, nasihat iman, dan ajakan moral berdasarkan ajaran Kristus.

2. Penerus Santo Petrus

Paus diyakini sebagai pewaris peran Rasul Petrus, yang dianggap sebagai pemimpin pertama Gereja dan Paus pertama dalam sejarah Kekristenan. Yesus Kristus otoritas khusus kepada Rasul Petrus dan para Paus dianggap penerus langsungnya.

3. Pemimpin Hierarki Gereja (Magisterium)

Paus adalah kepala Magisterium, yaitu otoritas ajaran resmi gereja Katolik. Dia bertanggung jawab menjaga agar ajaran Gereja tetap setia pada wahyu ilahi, baik Kitab Suci maupun Tradisi.

Dalam situasi tertentu, Paus bisa berbicara secara infallible (tanpa salah) dalam doktrin iman dan moral, asalkan memenuhi syarat tertentu menurut dogma Infailibilitas Kepausan (Konsili Vatikan I, 1870).

4. Penjaga Kemurnian Ajaran Iman

Salah satu fungsi penting Paus adalah sebagai pihak yang memastikan bahwa ajaran gereja tetap murni dan sesuai dengan tradisi iman Katolik. Kemudian menyampaikan pengajaran tersebut kepada umat.

5. Simbol Persatuan Gereja Katolik

Paus juga berfungsi sebagai tanda persatuan seluruh Gereja. Ia menjadi penghubung antara umat Katolik dari berbagai negara, budaya, dan bahasa. Paus sering bertemu pemimpin dunia, tokoh agama lain, dan mewakili suara keadilan dan perdamaian secara global.

6. Lambang Persatuan dan Kewenangan Gereja

Paus menjadi simbol utama persatuan seluruh umat Katolik serta otoritas tertinggi dalam Gereja. Ia bertugas untuk menjaga kestabilan dan kesatuan komunitas Katolik di seluruh dunia.

7. Pemimpin Tahta Suci

Paus memimpin Tahta Suci (Sancta Sedes), yang menjadi pusat otoritas rohani dan administratif gereja Katolik di dunia.

Sebagai pemimpin tertinggi, fungsi Paus dalam gereja Katolik menjadi pilar utama dalam menjaga ajaran, moral, dan kesatuan umat Katolik di seluruh dunia. (DNR)

Baca Juga: Pembasuhan Kaki pada Kamis Putih: Sejarah dan Maknanya bagi Umat Katolik