7 Jenis dan Sifat Bahan Tekstil yang Wajib Diketahui Pebisnis Pakaian

Ilustrasi jenis dan sifat bahan tekstil. Sumber: www.unsplash.com

Industri pakaian adalah salah satu sektor bisnis yang terus berkembang pesat di seluruh dunia. Pebisnis pakaian dituntut untuk memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis dan sifat bahan tekstil yang tersedia di pasaran.

Menurut buku Ilmu Tekstil - Rajawali Pers, Dewi Suliyanthini (2021:IX), pengetahuan tekstil merupakan salah satu pengetahuan yang diperlukan oleh konsumen, pedagang, maupun produsen tekstil.

Pahami Jenis dan Sifat Bahan Tekstil agar Tepat Guna

Ilustrasi jenis dan sifat bahan tekstil. Sumber: www.unsplash.com

Pemahaman yang baik tentang bahan tekstil tidak hanya membantu siapa pun dalam merancang dan memproduksi pakaian yang berkualitas, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Berikut jenis dan sifat bahan tekstil yang wajib diketahui pebisnis pakaian.

1. Katun

Katun merupakan salah satu bahan tekstil paling populer di dunia. Bahan ini terbuat dari serat kapas yang dihasilkan dari kapas kapuk atau kapas tumbuhan lainnya. Katun dikenal karena kelembutannya, daya serap yang baik, dan kenyamanannya saat dipakai.

Selain itu, katun juga tahan terhadap panas, sehingga nyaman dikenakan dalam cuaca panas. Namun, katun cenderung mudah kusut dan membutuhkan perawatan khusus agar tidak mudah kusam.

2. Polyester

Polyester adalah bahan tekstil yang populer dalam industri pakaian karena ketahanannya terhadap kerutan, kelembaban, dan noda. Bahan ini tahan lama, ringan, dan mudah dirawat, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk pakaian sehari-hari.

Polyester juga memiliki daya tahan yang baik terhadap sinar UV, membuatnya cocok untuk pakaian outdoor. Namun, beberapa orang mungkin merasa bahwa polyester kurang nyaman karena kurang memiliki sirkulasi udara yang baik.

3. Sutra

Sutra adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat yang dihasilkan oleh ulat sutera. Bahan ini terkenal karena kelembutannya, kilau alami, dan keindahannya.

Sutra memiliki sifat dingin dan nyaman saat dipakai, menjadikannya pilihan yang baik untuk pakaian musim panas. Namun, sutra cenderung mudah rusak oleh sinar matahari dan membutuhkan perawatan khusus agar tetap awet.

4. Denim

Denim adalah jenis kain yang kuat dan tahan lama, biasanya digunakan untuk membuat jeans. Bahan ini terbuat dari serat katun yang dipintal dengan teknik khusus untuk memberikan kekuatan tambahan.

Karena denim tahan terhadap aus dan luntur warna, bahan ini cocok untuk pakaian sehari-hari yang sering digunakan. Jangan khawatir jika denim cenderung kaku pada awalnya, bahan ini hanya memerlukan waktu untuk melunak dan menjadi nyaman dipakai.

5. Wol

Kain wol terbuat dari serat, baik itu buatan manusia atau dari bulu hewan. Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut. Bila dipanaskan, ia akan menjadi lunak karena kenyalnya berkurang.

Wol mengikat panas karena serabut wol keriting. Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat mengantarkan panas. Wol juga tidak tahan akan ngengat hingga menyebabkan kain bolong.

6. Spandex

Bahan spandex biasanya banyak digunakan untuk pakaian dalam. Jenis bahan ini dapat dicuci dengan tangan atau dengan mesin cuci. Hindari mengeringkan spandex di dalam pengering mesin cuci karena kain spandex dapat mengerut atau melar.

7. Nilon

Kain nilon adalah bahan yang digunakan pada kaus kaki atau kerudung. Pakaian berbahan nilon dapat dicuci dengan mesin cuci atau tangan. Nilon memiliki sifat sama seperti polyester, yakni cepat kering, tidak kusut, kuat, tahan lama, dan lebih tahan panas.

Baca juga: Mengenal 3 Teknik Eco Printing dan Bahan yang Digunakan

Pebisnis pakaian yang memahami dengan baik jenis dan sifat bahan tekstil dapat membuat keputusan yang bijak dalam memilih bahan untuk koleksinya.

Dengan memahami karakteristik masing-masing bahan, pebisnis dapat memilih bahan yang sesuai dengan desain pakaian yang diinginkan, serta mempertimbangkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan. (VAN)