Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Jenis Excavator yang Digunakan dalam Konstruksi dan Fungsinya
6 Juli 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai alat berat atau mesin untuk menggali, jenis excavator kini telah disesuaikan dengan fungsinya dalam melakukan pekerjaan di lapangan. Bentuknya juga beragam, mulai dari yang mini hingga ukuran raksasa.
ADVERTISEMENT
Excavator terdiri dari beberapa bagian, yaitu lengan penopang (boom) yang menghubungkan badan mesin dengan penghubung (dipper), dan di ujung terdapat sekop. Alat ini bekerja dengan menancapkan sekop bergerigi ke tanah, mengeruknya, dan menuang ke dalam dump truk.
Jenis Excavator yang Sering Digunakan dan Fungsinya
Ada beberapa jenis excavator yang sering digunakan di lapangan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Crawler Excavator
Crawler Excavator merupakan excavator versi standar dan mudah ditemukan di mana saja. Roda penggeraknya berupa undercarriage yang dilengkapi dengan keranjang (bucket), alat pengeruk (backhoe), dan cabin diletakkan di atas turret bed sehingga dapat berputar.
Excavator ini dapat dioperasikan di medan yang tidak rata, sehingga sering digunakan untuk mengerjakan penataan lanskap, berbagai proyek tambang , serta penggalian parit.
ADVERTISEMENT
2. Hydraulic Shovel Excavator
Bentuknya mirip dengan Crawler Excavator, tetapi dilengkapi kapasitasi bucket serta mesin yang lebih besar. Oleh karena itu, alat berat ini digunakan pada pekerjaan di tambang yang membutuhkan penggalian besar.
3. Wheeled Excavator
Bentuk yang khas dari Wheeled Excavator adalah penggunaan roda karet atau ban karet sehingga hanya dapat digunakan pada medan yang datar atau area permukaan keras. Jenis exacvator ini digunakan untuk pembangunan jalan atau lainnya disesuaikan dengan permukaan jalanan yang rata.
4. Suction Excavator
Dikenal dengan istilah Vacum Excavator, merupakan jenis excavator yang digunakan untuk penggalian daerah yang mudah retak. Misalnya, untuk proyek bawah tanah. Kelebihan yang dimiliki, yaitu dapat mengurangi potensi kerusakan pada daerah yang mudah retak.
5. Long Reach Excavator
Ciri khas excavator jenis ini adalah memiliki arm dan boom yang sangat panjang hingga mencapai 30 meter. Dimanfaatkan untuk pengerjaan dengan kapasitas besar di area yang luas, seperti normalisasi sungai, pembuatan bendungan, pengerukan danau, pengerukan pesisir pantai, pembersihan saluran irigasi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
6. Dragline Excavator
Dragline Excavator memiliki ukuran cukup besar sehingga mampu melakukan penggalian hingga kedalaman 65 meter. Sering digunakan pada proyek konstruksi , penambangan, penggalian dalam, penggalian bawah air, pelabuhan, dan pembuatan jalan raya.
Meskipun berukuran besar, Dragline Excavator memiliki bentuk arm yang lebih pipih dan kecil sehingga lebih leluasa dalam melakukan pekerjaannya.
7. Skid Steer Excavator
Skid Steer Excavator berukuran kecil, dapat digunakan untuk membersihkan lokasi dari tumpukan puing-puing bangunan atau sampah. Alat ini fleksibel sehingga dapat digunakan pada area yang sempit.
Dari penjelasan berbagai macam jenis excavator tersebut dapat dipahami fungsi dan bagaimana cara kerja secara spesifik, sehingga dapat dapat dipilih jenis yang tepat agar dapat membantu pelaksanaan suatu proyek atau pekerjaan di lapangan.
ADVERTISEMENT
Mesin ini biasanya berwarna kuning atau oranye cerah, sehingga mudah dikenali dan dibedakan dari kendaraan berat lainnya. (SR)