Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
7 Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka
29 Juli 2024 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada sejumlah perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Salah satu dari perbedaan tersebut adalah perangkat belajar. Selain itu ada pula perbedaan dari segi penilaian dan pendekatan belajar.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang menekankan pendekatan minat dan bakat pada pembelajaran siswa. Kurikulum ini memiliki perbedaan dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Pendidikan Indonesia
Menurut buku Implementasi Buku Teks dalam Kurikulum Merdeka Belajar oleh Hennilawati, dkk (2023: 97), Kurikulum Merdeka adalah kurikulum nasional yang metode pembelajaran mengacu pada minat dan bakat.
Sedangkan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang telah dikembangkan bertahun-tahun dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yakni rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan, dan metode dalam kegiatan pembelajaran.
Beberapa perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka antara lain adalah sebagai berikut.
1. Kompetensi
Kompetensi yang dituju di Kurikulum 2013 adalah Kompetensi Dasar (KD) yang dinyatakan dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai Kompetensi Inti per tahun.
ADVERTISEMENT
Sasaran Kurikulum Merdeka adalah capaian pembelajaran yang disusun per fase, dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, juga keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.
2. Jam Pelajaran
Jam pelajaran Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin mingguan per semester sehingga siswa akan memperoleh nilai hasil belajar setiap mapel di akhir semester.
Sedangkan jam pelajaran Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk mencapainya bisa fleksible.
3. Pendekatan Pengorganisasian Pembelajaran
Sekolah dengan Kurikulum 2013 diarahkan untuk menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik intergratif.
Sedangkan sekolah dengan Kurikulum Merdeka dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berdasarkan mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.
4. Pendekatan Pembelajaran
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua mata pelajaran, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahapan capaian belajar siswa.
ADVERTISEMENT
5. Penilaian
Kurikulum 2013 menggunakan penilaian sumatif dan formatif oleh pendidik untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan deteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan.
Fokus penilaian Kurikulum Merdeka adalah pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai dengan tahap capaian siswa.
6. Pembagian Penilaian
Penilaian pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini.
7. Perangkat Pembelajaran
Kurikulum 2013 dilengkapi dengan perangkat pedoman implementasi kurikulum, panduan penilaian, dan paduan pembelajaran setiap jenjang. Sedangkan untuk perangkat ajar, pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks pada Kurikulum 2013.
Kurikum Merdeka dilengkapi dengan perangkat panduan pembelajaran dan asesmen, modul layanan bimbingan konseling serta berbagai panduan untuk:
ADVERTISEMENT
Sementara untuk perangkat ajar Kurikulum Merdeka, perangkat ajar yang disediakan pemerintah berupa contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh proyek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.
Demikian tujuh perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Ada banyak aspek dalam perbedaan kurikulum tersebut, yakni kompetensi, jam pelajaran, penilaian, pendekatan pembelajaran, dan perangkat pembelajaran. (IND)