Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
7 Tradisi Komunikasi yang Merupakan Dasar dari Teori Komunikasi
8 Maret 2025 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Orang yang ingin mempelajari ilmu komunikasi terkadang mengalami kesulitan dalam memahami bagaimana cara untuk memandang komunikasi. Oleh karena itu, pada tahun 1999 Robert Craig mengidentifikasi berbagai teori komunikasi dan mengelompokkannya menjadi 7 tradisi komunikasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teori Komunikasi, Daryanto (214:76) ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisiplin karena pendekatan-pendekatan yang dipergunakan berasal dari berbagai bidang keilmuan lain seperti linguistik, sosiologi, psikologi, politik, ekonomi.
7 Tradisi Komunikasi dari Robert Craig
Berikut ini adalah 7 tradisi komunikasi yang ditemukan oleh Robert Craig yang kemudian menjadi dasar dalam teori-teori komunikasi.
1. Tradisi Psikologi Sosial
Psikologi sosial merupakan tradisi komunikasi yang memerhatikan pentingnya interaksi yang memengaruhi proses mental dalam diri individu. Tradisi ini berfokus pada kajian perilaku sosial individu, variabel psikologis, efek individu, kepribadian, sifat dan persepsi.
2. Tradisi Cybernetik
Tradisi ini berkaitan dengan proses pembuatan keputusan. Cybernetik berasal dari teori sistem yang menyatakan bahwa suatu hubungan yang saling menggantungkan dalam unsur atau komponen yang ada dalam sistem. Pendekatan ini bisa digunakan dalam menganalisis pola komunikasi pasangan.
ADVERTISEMENT
3. Tradisi Semiotik
Tradisi semiotika dalam komunikasi adalah pendekatan yang mempelajari tanda-tanda dan sistem tanda dalam proses komunikasi manusia. Semiotika berfokus pada cara manusia memberikan makna melalui penggunaan tanda-tanda yang melibatkan simbol, gambar, kata-kata, atau gestur.
4. Tradisi Retorika
Tradisi ini mengacu pada pendekatan yang mempelajari penggunaan bahasa dan argumen persuasif dalam komunikasi. Retorika berfokus pada bagaimana pesan yang disusun dapat disampaikan secara efektif untuk mempengaruhi dan meyakinkan audiens.
5. Tradisi Sosial Budaya
Tradisi ini menggunakan pendekatan tentang pentingnya konteks sosial, budaya dan historis dalam memahami komunikasi manusia. Pendekatan ini mengakui bahwa komunikasi tidak terlepas dari konteks sosial budaya di mana hal itu terjadi.
6. Tradisi Kritis
Tradisi ini melakukan pendekatan yang mengkaji komunikasi sebagai fenomena sosial politik yang erat kaitannya dengan kekuasaan, struktur sosial, ideologi dan pertentangan kepentingan. Menurut tradisi ini, komunikasi merupakan cara untuk memahami bagaimana kuasa dan struktiur sosial memengaruhi produksi, distribusi dan penggunaan pesan masyarakat.
ADVERTISEMENT
7. Tradisi Fenomenologi
Tradisi ini menitikberatkan pada pemahaman mendalam tentang pengalaman komunikatif individu dan bagaimana individu tersebut dapat memberikan makna terhadap pengalaman komunikasi. Fokus dari fenomenologi adalah pada persepsi, pemahaman dan pengalaman pribadi individu dalam konteks komunikasi .
Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa 7 tradisi komunikasi merupakan dasar pemikiran dari teori-teori komunikasi yang memiliki kesamaan. (EA)
Baca juga : Teori Retorika Aristoteles dalam Seni Berbicara