Konten dari Pengguna

7 Unsur Ekstrinsik Novel yang Memengaruhi Karakteristiknya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 November 2024 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi unsur ekstrinsik novel. Sumber: pexels.com/dzeninalukac.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi unsur ekstrinsik novel. Sumber: pexels.com/dzeninalukac.
ADVERTISEMENT
Unsur ekstrinsik novel merupakan sebagian dari unsur-unsur yang memengaruhi karakteristik sebuah novel. Penulis juga manusia biasa yang sedikit atau banyak tidak dapat lepas dari dunia di luar dirinya.
ADVERTISEMENT
Beberapa penulis terkenal memilih untuk menyepi di suatu tempat agar proses penyusunan novelnya tidak dipengaruhi oleh kehidupan normal. Cara itu dianggap lebih efektif daripada menghindari unsur ekstrinsik satu persatu.

Ketahui 7 Unsur Ekstrinsik Novel

Ilustrasi unsur ekstrinsik novel. Sumber: pexels.com/minan1398.
Dikutip dari Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMA/MAK Kelas XII, Imam Taufik dan Kawan-kawan (2019:158), novel adalah karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya.
Penulis novel sering menggunakan karakter atau latar belakang kejadian asli ke dalam novelnya. Unsur-unsur di luar diri penulis inilah yang disebut unsur ekstrinsik.
Berikut adalah 7 unsur ekstrinsik novel yang dikutip dari buku di atas, selengkapnya.

1. Biografi atau Latar Belakang Pengarang

Kadang pengarang mengutamakan ide berdasarkan hal-hal yang paling diketahuinya. Misalnya masa kecil pengarang kesulitan sekolah, maka dia akan menulis dengan latar suatu daerah terpencil tanpa sekolah.
ADVERTISEMENT

2. Situasi dan Kondisi Saat Novel Ditulis

Situasi ketika novel ditulis akan menghasilkan cerita yang kekinian. Misalnya novel tentang kisah cinta di tengah massa demonstrasi.

3. Nilai Moral

Nilai moral berkaitan dengan kepribadian atau sikap seseorang ketika menyikapi suatu masalah. Nilai moral yang diyakini seseorang yang progresif akan menghasilkan novel yang berbeda dengan pengarang dengan pemikian konservatif.

4. Nilai Sosial

Nilai sosial berkaitan dengan nilai yang dilihat dari sudut pandang hubungan manusia atau masyarakat. Pengarang akan menyesuaikan jalan cerita dengan nilai sosial masyarakat yang menjadi target pasar novelnya.

5. Nilai Budaya

Nilai budaya adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kebiasaan, adat istiadat dan kepercayaan masyarakat. Pengarang akan berpikir berkali lipat untuk membuat novel yang tidak sesuai dengan kepercayaan target pasarnya.

6. Nilai Agama

Nilai agama adalah nilai yang dilihat dari hubungan seseorang dengan Tuhannya. Banyak pengarang yang menolak mengambangkan ide cerita yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya.
ADVERTISEMENT

7. Nilai Estetika

Nilai estika akan memengaruhi hasil karya sebagian pengarang. Misalnya dengan menambahkan puisi, lirik lagu, bahkan ada pula yang hanya meletakkan sedikit paragraf dengan penataan yang estetik dalam satu halaman.
Unsur ekstrinsik novel sedikit banyak akan memengaruhi jalan cerita sebuah novel. Bahkan pengarang yang menyepi sekali pun dapat dipengaruhi oleh hal-hal kecil yang sudah tertanam dalam pikiran dan perasaannya sejak masih kecil. (lus)