Konten dari Pengguna

8 Ciri-ciri Hamil Anggur pada Wanita yang Perlu Diketahui

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
17 Juni 2023 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-ciri Hamil Anggur, Foto Unsplash Alicia Petresc
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-ciri Hamil Anggur, Foto Unsplash Alicia Petresc
ADVERTISEMENT
Hamil anggur ialah kondisi yang kerap dialami oleh wanita Asia. Risiko terkena kondisi ini pun semakin meningkat pada wanita hamil berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Maka dari itu, ciri-ciri hamil anggur perlu diketahui untuk mengantisipasinya.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui hal tersebut, seorang wanita bisa mengetahui lebih dini jika ada masalah pada kehamilannya. Selain itu, ia juga bisa memberikan edukasi yang tepat kepada wanita lain jika dibutuhkan.

Pengertian dan Ciri-ciri Hamil Anggur

Ilustrasi Ciri-ciri Hamil Anggur, Foto Unsplash Camylla Battani
Apa hamil anggur itu? Mengutip buku Asuhan Kebidanan Kehamilan oleh Siti Rahmah dkk (2022:138), pengertian molahidatidosa/hamil anggur adalah proses kegagalan kehamilan yang normal yang disertai dengan proliferasi sel troboblas dan degenerasi sel hidrofik.
Terdapat berbagai ciri-ciri hamil anggur yang membedakannya dengan hamil normal. Berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Hamil Anggur

Ilustrasi Ciri-ciri Hamil Anggur, Foto Unsplash Freestocks
Ciri-ciri hamil anggur di atas perlu dipastikan lagi dengan dokter atau bidan. Jika mereka mengonfirmasinya, biasanya wanita dengan kondisi tersebut akan disarankan untuk menjalani prosedur seperti di bawah ini.

1. Kuretase

Kuretase merupakan prosedur pengangkatan jaringan yang tidak normal dengan alat khusus. Caranya adalah dengan melebarkan leher Rahim. Biasanya, prosedur ini diterapkan jika wanita tersebut ingin hamil lagi.

2. Pemantauan HCG

Saat hamil, kadar HCG wanita akan meningkat. Oleh sebab itu, HCG perlu dipantau sampai kembali normal setelah kuretase sehingga wanita akan diminta menunda kehamilan selama enam hingga 12 bulan. Jika tidak segera turun, perawatan lain bisa diperlukan.

3. Pengangkatan Rahim

Jika seorang wanita beresiko tinggi mengalami penyakit lainnya, maka ia akan dianjurkan untuk menjalani prosedur pengangkatan rahim. Prosedur ini juga bisa dilakukan dengan pertimbangan lainnya, seperti tidak adanya keinginan untuk hamil lagi.
ADVERTISEMENT
Terjadinya hamil anggur bisa diminimalisir dengan mengurangi faktor risikonya. Selain itu, wanita hamil juga perlu untuk memeriksakan kehamilannya sedini mungkin untuk mengantisipasinya lebih awal. (LOV)