Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
8 Contoh Fauna Indonesia Bagian Tengah dan Persebarannya
9 Januari 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh fauna Indonesia bagian tengah salah satunya yaitu komodo . komodo merupakan hewan endemik Indonesia yang ada di daerah Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara. Komodo disebut sebagai naga purba yang masih hidup hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
Persebaran fauna di Indonesia terbagi menjadi tiga salah satunya yaitu tipe peralihan (wilayah tengah). Fauna peralihan merupakan campuran antara hewan Australis dan hewan Asiatis atau Oriental.
Mengetahui Apa Itu Fauna Indonesia Bagian Tengah
Fauna Indonesia bagian tengah dikenal dengan tipe peralihan atau juga dikenal sebagai fauna kawasan Wallace karena berada di garis Wallace yang memisahkan tipe Asiatis dan Australis.
Garis Wallace dimulai dari utara dengan membatasi Kalimantan dan Sulawesi. Kemudian garisnya memanjang ke arah selatan melalui Selat Makassar. Setelah itu, garis ini membatasi Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Dikutip dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim (2007:174) wilayah fauna Indonesia bagian tengah meliputi Pulau Sulawesi dan pulau kecil sekitarnya seperti Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku.
ADVERTISEMENT
Karena letaknya di tengah, ada beberapa fauna tipe Asiatis dan Australis yang masuk dalam tipe peralihan ini. Contoh fauna Asiatis seperti kera atau fauna Australis seperti kuskus juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian tengah ini.
Contoh Fauna Indonesia Bagian Tengah dan Persebarannya
Fauna Indonesia bagian tengah merupakan hewan endemik Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia bagian tengah merupakan wilayah Indonesia yang dibatasi oleh laut dalam. Sehingga Indonesia bagian tengah tidak bersatu dengan benua Asia maupun Australia.
Ciri fauna peralihan di Indonesia tengah, yaitu tidak memiliki bulu lebat dan banyak burung yang khas. Contoh fauna Indonesia bagian tengah sebagai berikut.
1. Komodo
Komodo (Varanus komodoenesis) adalah kadal terbesar dan tertinggi di dunia yang termasuk dalam kelas reptilia. Ciri hewan ini pada dasarnya memiliki lidah panjang, ukuran jantan lebih besar dari betina, serta warna kulit abu-abu gelap sampai merah.
ADVERTISEMENT
Hewan ini termasuk yang mengalami isolasi wilayah, sehingga persebarannya hanya ditemukan di Pulau Komodo yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2. Burung Kakaktua
Kakatua adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Burung kakaktua yang ada di Indonesia berwarna putih dengan jambul kuning di atas kepala.
Habitat burung ini di hutan primer dan sekunder. Burung kakaktua banyak ditemukan di Flores, Lombok, Sumba, Sumbawa, Sulawesi, dan Maluku yang merupakan wilayah persebarannya.
3. Kuda Sumbawa
Kuda Sumbawa adalah contoh fauna bagian tengah yang termasuk kuda lokal Indonesia. Kuda ini merupakan jenis kuda poni, dinamai berdasarkan pulau tempat dibesarkannya yaitu Pulau Sumbawa.
Tubuh dari kuda Sumbawa tergolong tidak begitu besar, namun memiliki daya tahan tubuh yang cukup kebal terhadap penyakit. Ciri khas dari kuda Sumbawa, yaitu memiliki ekor panjang dan bulu surai yang lebat. Kuda ini memiliki leher yang pendek dan kekar.
ADVERTISEMENT
4. Anoa
Anoa atau kerbau kenit adalah kerbau endemik yang hidup di daratan Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. Banyak yang menyebut anoa sebagai kerbau kerdil. Hewan ini dilindungi dan berada di dalam kawasan hutan lindung.
Anoa memiliki tubuh kekar dengan bagian belakang sedikit lebih tinggi dari bahu. Anoa dewasa memiliki tinggi bahu rata-rata 86 cm. Tanduk anoa dewasa berbentuk segitiga, pipih, dan berkerut. Tanduk dimulai dari dahi dan mengarah ke belakang secara diagonal.
5. Monyet Hitam
Monyet hitam atau biasa disebut yaki adalah satwa endemik Indonesia yang banyak ditemukan di Pulau Sulawesi bagian utara dan pulau-pulai kecil di sekitarnya. Yaki merupakan jenis monyet makaka terbesar yang ada di Pulau Sulawesi.
Berbeda dengan monyet jenis lainnya, yaki memiliki rambut berwarna hitam dan terdapat jambul di atas kepala serta pantat yang berwarna merah muda. Yaki hanya memiliki ekor sepanjang 20 sentimeter, Sehingga, monyet ini sekilas akan nampak tidak memiliki ekor.
ADVERTISEMENT
6. Katak Pohon
Katak pohon adalah spesies katak yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di pepohonan sehingga pohon sebagai habitatnya. Hewan ini memiliki panjang tubuh mencapai 50 mm sampai 80 mm.
Bentuk katak pohon cukup ramping dan mengecil pada bagian ekornya. Habitat mereka di hutan sekunder dan dekat dengan pemukiman. Di Indonesia persebaran hewan ini terdapat di Lombok, Flores, Sumbawa, Sumba, dan Sulawesi.
7. Babirusa
Babirusa merupakan satwa endemik yang persebarannya berada di Pulau Sulawesi. Habitat babirusa adalah hutan hujan dataran rendah, terutama wilayah aliran sungai, rawa, dan cerukan-cerukan air yang memungkinkannya mendapatkan air minum dan berkubang
Panjang babirusa dapat mencapat 1 m dengan tinggi sekitar 65-80 cm dan berat dapat mencapai 90 kg. Tubuhnya lebih terlihat berwarna putih. Babirusa juga dikenal dengan dua pasang gigi taringnya yang mencuat membesar, melengkung dan menembus ke atas.
ADVERTISEMENT
8. Burung Maleo
Burung maleo adalah burung endemik khas Indonesia yang bisa ditemukan di daerah Sulawesi. Keberadaan mereka biasa menetap di wilayah dataran rendah.
Ciri-ciri burung ini memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecokelatan, kaki abu-abu, paruh jingga, dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan. Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam.
8 contoh fauna Indonesia bagian tengah yang ada pada penjelasan di atas, merupakan beberapa contoh hewan khas Indonesia yang harus tetap dijaga kelestariannya. Karena hewan tersebut merupakan hewan endemik yang hanya dimiliki oleh Indonesia. (MRZ)