Konten dari Pengguna

8 Contoh Kalimat Pleonasme beserta Ciri-Cirinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
19 Oktober 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh Kalimat Pleonasme. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Amanda Jones
zoom-in-whitePerbesar
Contoh Kalimat Pleonasme. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Amanda Jones
ADVERTISEMENT
Contoh kalimat pleonasme beserta ciri-cirinya menarik untuk diketahui para pembaca. Dikutip dari buku Kesalahan Penulisan, Neinilam G. (2021), pleonasme adalah pemakaian kata-kata yang lebih daripada yang diperlukan.
ADVERTISEMENT
Pleonasme merupakan kata- kata berlebihan yang tidak dibutuhkan dan tidak akan ada pengaruh apa pun terhadap kalimat yang ditulis jika dihilangkan serta mengubah makna kalimat.

Contoh Kalimat Pleonasme Beserta Ciri-Cirinya

Contoh Kalimat Pleonasme. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Surendran MP
Kalimat pleonasme adalah kalimat atau frasa yang mengandung pengulangan kata atau informasi yang sebenarnya tidak diperlukan. Hal tersebut dikarenakan sudah tersirat dalam konteks kalimat tersebut.
Bahkan, kalimat akan terasa lebih lancar dan kuat setelah menghilangkan kata yag tidak perlu tersebut. Berikut ciri-ciri dari kalimat pleonasme.

1. Pengulangan Makna

Kalimat pleonasme mengulang makna yang sudah tersirat dalam kata-kata yang digunakan.
Contoh: "Rapat bersama-sama." (Rapat selalu dilakukan bersama-sama).

2. Pengulangan Sintaksis

Kalimat pleonasme juga dapat mengulang struktur gramatikal atau sintaksis yang sebenarnya tidak perlu.
ADVERTISEMENT
Contoh: "Saat ini, dia sedang bekerja pada proyek itu sekarang." (Kata "saat ini" dan "sekarang" memiliki makna yang sama).

3. Pengulangan Kata Sejenis

Menggunakan kata-kata yang memiliki arti atau fungsi yang sama atau mirip secara berurutan.
Contoh: "Hujan lebat deras." (Hujan yang lebat sudah termasuk deras).

4. Pengulangan Kata Asal dan Turunannya

Menggunakan kata asal dan turunannya secara bersamaan.
Contoh: "Dia bekerja bekerja keras setiap hari." (Kata "bekerja" sudah mencakup arti bekerja dengan keras).

5. Pengulangan Frasa atau Istilah

Mengulang frasa atau istilah yang sudah saling berkaitan secara alamiah.
Contoh: "Penyakit flu influenza." (Flu dan influenza adalah istilah yang merujuk pada hal yang sama).

6. Pengulangan Kata Bahasa Asing dan Terjemahannya

Mengulang kata atau frasa dalam bahasa asing dan terjemahannya.
Contoh: "Dia memiliki a lot of money." (Penggunaan "a lot of money" dan terjemahannya adalah pengulangan yang tidak perlu).
ADVERTISEMENT

7. Pengulangan Kata yang Tidak Membuat Kalimat Makin Jelas

Pengulangan yang tidak menambahkan informasi baru atau memperjelas makna kalimat.
Contoh: "Berkelahi adu fisik." (Kata "adu fisik" sudah mencakup arti dari kata "berkelahi").

8. Cenderung Bersifat Redundan

Pleonasme sering kali bersifat redundan dan bisa dihindari untuk membuat kalimat lebih ringkas dan jelas.
Contoh: "Rencana yang sudah direncanakan." (Kata "sudah direncanakan" sebenarnya sudah mencakup ide dari kata "rencana").
Itulah contoh kalimat pleonasme beserta ciri-cirinya yang menarik untuk diketahui para pembaca. Semoga informasi tersebut dapat membantu para pembaca dalam memahami kalimat pleonasme dengan baik. (Msr)