Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
8 Contoh Sikap Peduli Lingkungan di Sekolah
12 Januari 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sikap peduli lingkungan dalam kehidupan sehari-hari diartikan sebagai reaksi seseorang terhadap lingkungannya, dengan tidak merusak lingkungan alam. Dengan sikap ini maka akan tercipta lingkungan yang bersih dan asri.
Contoh Sikap Peduli Lingkungan di Sekolah
Dikutip dalam buku Model Pembelajaran Pendidikan Karakter Cerdas oleh Dr. Famahato Lase, M.Pd., Kons., dkk (2022:131) peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Terdapat contoh sikap peduli lingkungan yang dapat diterapkan di sekolah, berikut penjelasannya.
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Sampah merupakan material sisa yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair, ataupun gas. Begitu besar dampaknya jika sampah dibuang sembarang tempat seperti selokan, taman, sekolah, di dalam kelas, dan tempat lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan seluruh warga sekolah. Untuk itu perlu kesadaran dan rasa tanggung jawab bagi setiap warga sekolah akan pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
2. Membuang Sampah Sesuai dengan Jenis Sampah
Sampah terdiri dari berbagai macam jenis contohnya seperti sampah organik dan anorganik yang memiliki sifat berbeda sehingga perlu adanya tempat terpisah. Memisahkan sampah bisa membuat hidup lebih sehat dan memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali.
Memisahkan pembuangan sampah organik dan anorganik dapat menghindari terjadinya penumpukan sampah. Sampah yang menumpuk bisa menjadi sarang kuman dan bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit.
3. Melaksanakan Piket Kebersihan Kelas
Piket kelas diartikan sebagai kegiatan bersih-bersih secara kolektif yang dilakukan oleh beberapa regu murid untuk mencapai tujuan bersama. Lewat piket kelas, tanpa disadari, murid sebenarnya sedang melatih kerja sama atau gotong royong dengan sesama.
ADVERTISEMENT
Piket kelas dapat mengajak seluruh murid untuk lebih disiplin, bertanggungjawab, dan lebih sadar akan pentingnya kebersihan kelas. Selain itu melatih murid agar peduli kebersihan, baik membuang sampah sampai bagaimana cara menjaga kebersihan dan kerapian.
4. Menjaga Kebersihan Kelas dengan Kesadaran Sendiri
Sadar diri akan menjaga kebersihan kelas sangat penting bagi setiap murid. Hal ini bertujuan tanpa diawasi maupun tanpa diperintah murid akan selalu menjaga kebersihan kelas dengan kemauannya dan inisiatif dari diri sendiri.
Jika siswa tidak bisa menjaga kebersihan sekolah maka lingkungan sekolah menjadi tidak sehat dan dapat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Namun, lingkungan sekolah yang bersih menjadikan hidup lebih sehat, udara terasa sejuk, belajar menjadi nyaman, serta kelas menjadi bersih dan terhindar dari penyakit.
ADVERTISEMENT
5. Menegur Teman yang Membuang Sampah Sembarangan
Menegur teman yang membuang sampah sembarangan merupakan sikap berani dalam menegakkan kebenaran. Karena membuang sampah sembarangan merupakan sikap yang keliru yang harus diperbaiki.
Namun dalam menegur teman alangkah baiknya tetap menggunakan bahasa yang baik dan sopan dengan nada bicara yang rendah dan lembut. Agar teman yang ditegur tidak merasa sakit hati.
6. Mengajak Teman Memperindah Kelas dengan Tanaman
Mengajak teman memperindah kelas menggunakan tanaman merupakan contoh sikap peduli terhadap lingkungan berikutnya. Kegiatan ini selain memperindah, akan membuat suasana kelas sejuk dan nyaman sehingga murid akan betah belajar di kelas.
7. Mendaur Ulang Sampah dengan Membuat Prakarya dari Sampah
Daur ulang adalah suatu proses untuk mengembalikan limbah atau bahan yang sudah tidak berguna menjadi berguna kembali. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan seluruh bahan atau bahan tertentu saja yang akan diolah kembali.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari mendaur ulang sampah yaitu mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan. Contohnya seperti memanfaatkan botol minum plastik sebagi pot, stik es krim diubah menjadi tempat pensil dan lainnya.
8. Tidak Mencoret-coret Pohon, Dinding, atau Meja Sekolah
Mencoret-coret pohon, dinding, atau meja sekolah menggunakan pensil, bolpoin, maupun alat tulis lainnya merupakan sikap yang mencerminkan tidak peduli lingkungan.
Hal ini dikarenakan sikap tersebut dapat mengotori dan membuat lingkungan sekolah tidak nyaman digunakan saat proses belajar mengajar.
Dengan menerapkan contoh sikap peduli lingkungan di atas, akan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih. Sekolah bersih akan memengaruhi kesehatan warga sekolah dan dapat menaikkan nilai akademis dan semangat belajar murid. (MRZ)
ADVERTISEMENT