Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
8 Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan Manusia
1 November 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa fungsi kerongkongan pada sistem pencernaan manusia yang penting untuk diketahui. Dikutip dari buku Anatomi Manusia, Ardian (2021: 9), kerongkongan adalah bagian penting dari sistem pencernaan yang menghubungkan faring dengan lambung.
ADVERTISEMENT
Bentuknya seperti tabung panjang berotot yang berfungsi menyalurkan makanan dari mulut ke lambung. Proses ini melibatkan gerakan peristaltik, yakni kontraksi otot secara bergantian, yang membuat makanan bergerak tanpa terganggu oleh gaya gravitasi.
Ketahui Fungsi Kerongkongan Manusia
Kerongkongan memiliki lapisan pelindung yang mencegah gesekan dan kerusakan akibat makanan atau cairan yang melewati salurannya. Pada ujung atasnya terdapat otot cincin, atau sfingter esofagus atas, yang mencegah makanan kembali ke rongga mulut.
Sedangkan di bagian bawah terdapat sfingter esofagus bawah, yang mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan. Fungsi ini sangat penting untuk melindungi kerongkongan dari asam lambung yang bisa merusak dindingnya.
Tanpa kerongkongan, sistem pencernaan manusia tidak akan mampu bekerja dengan sempurna, dan nutrisi dari makanan tidak akan bisa disalurkan ke lambung dengan optimal. Berikut beberapa fungsi kerongkongan pada sistem pencernaan manusia.
ADVERTISEMENT
1. Menyalurkan Makanan dan Cairan ke Lambung
Kerongkongan berfungsi sebagai saluran utama untuk mengalirkan makanan dan cairan dari mulut menuju lambung melalui proses menelan.
2. Gerakan Peristaltik
Otot kerongkongan melakukan kontraksi ritmis yang disebut gerakan peristaltik untuk mendorong makanan menuju lambung, bahkan jika posisi tubuh terbalik.
3. Mencegah Regurgitasi
Sfingter esofagus bawah berperan sebagai katup yang menutup agar makanan dan asam lambung tidak kembali ke kerongkongan, mengurangi risiko refluks asam.
4. Melindungi dari Zat Iritan
Lapisan pelindung dalam kerongkongan melindungi jaringan dari gesekan makanan dan cairan panas, keras, atau asam yang melewatinya.
5. Mengontrol Kecepatan Makanan Masuk ke Lambung
Dengan adanya sfingter esofagus bawah, kerongkongan mengatur aliran makanan secara bertahap agar lambung memiliki waktu yang cukup untuk memproses makanan.
6. Menyesuaikan Ukuran dengan Jenis Makanan
Kerongkongan memiliki kemampuan untuk meregang sesuai dengan ukuran dan bentuk makanan yang ditelan, memastikan semua jenis makanan bisa masuk dengan baik ke lambung.
ADVERTISEMENT
7. Memisahkan Saluran Pernapasan dan Pencernaan
Di bagian atas kerongkongan terdapat epiglotis yang berfungsi menutup saluran pernapasan saat menelan, mencegah makanan masuk ke paru-paru.
8. Membantu dalam Proses Menelan (Deglutisi)
Kerongkongan bekerja sama dengan otot-otot lain untuk memastikan proses menelan berlangsung lancar tanpa hambatan atau tersedak.
Fungsi kerongkongan ini mendukung proses pencernaan , menjaga kesehatan kerongkongan, dan memastikan nutrisi dari makanan dapat diolah oleh tubuh dengan baik. (Msr)