Konten dari Pengguna

8 Fungsi Regulasi beserta Tujuan dan Jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Agustus 2023 19:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi regulasi. Sumber: Pixabay/Geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi regulasi. Sumber: Pixabay/Geralt
ADVERTISEMENT
Regulasi adalah seperangkat peraturan untuk mengendalikan suatu tatanan yang dibuat supaya bebas dari pelanggaran dan dipatuhi semua anggotanya. Salah satu fungsi regulasi yaitu untuk mengontrol dan memberikan batasan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Model Regulasi Pelimpahan Wewenang Praktik Dokter Gigi Kepada oleh Dr. Sukini, S.ST., MH.Kes, drg. Himmaturojuli Rosyid Ridlo, SH., M.H, dan Yodong, S.ST., MH.Kes (2023:23) regulasi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yakni "regulation” yang artinya aturan.

Fungsi Regulasi dan Tujuannya

Ilustrasi fungsi regulasi dan tujuannya. Sumber: Pixabay/Succo
Dikutip dalam buku Regulasi Properti di Indonesia oleh Selviany (2022:17) fungsi utama regulasi adalah sebagai pengendali atau kontrol bagi setiap tindakan yang dilakukan manusia. Adapun fungsi regulasi yang lain yaitu seperti berikut:
Tujuan regulasi umumnya adalah untuk mengendalikan segala hal. Adanya regulasi memudahkan terciptanya ketertiban, sehingga menciptakan kondisi yang aman dan tentram.
ADVERTISEMENT
Regulasi tak hanya menyangkut satu aspek kehidupan, namun seluruhnya yang terkait kehidupan bermasyarakat. Hasilnya suatu tatanan masyarakat dapat berkembang, terus maju, dan hidup sejahtera.

Jenis Regulasi

Ilustrasi jenis regulasi. Sumber: Pixabay/Advogadoaguilar
Dikutip dalam buku Percikan Pemikiran tentang Tata Kelola, Kebijakan, serta Politik Kehutanan dan Lingkungan Hidup oleh Hariadi Kartodihardjo (2021: 284-285) secara umum jenis regulasi dibagi menjadi 4, berikut penjelasan lengkapnya.

1. Regulasi Sewenang-wenang (Arbitrary regulation)

Regulasi ini merupakan standard atau peraturan yang mewajibkan penggunaan satu dari beberapa opsi yang sama-sama valid. Contoh klasik adalah pilihan untuk berkendara di sisi kiri atau kanan jalan.

2. Regulasi Beritikad Baik (Good Faith Regulations)

Regulasi ini berupa dasar perilaku dibidang tertentu. Misalnya peraturan penggunaan bahan kimia di pabrik agar masyarakat terdampak terlindungi dari risiko dampak negatifnya.
Dalam skenario ini, tidak ada pihak yang akan keberatan dengan tujuan peraturan tetapi alasan bisa timbul atas kompleksitas peraturan dan sulitnya kepatuhan.
ADVERTISEMENT

3. Regulasi Konflik (Goal Conflict Regulation)

Regulasi ini mengakui konflik intrinsik antara dua tujuan misalnya tujuan individu versus tujuan masyarakat serta mengatur kebaikan masyarakat yang lebih besar, jenis-jenis regulasi ini biasanya sangat tidak disukai oleh para pendukung libertarian karena mereka menggapnya paternalistik.

4. Regulasi Proses (Process Regulations)

Regulasi ini berupa penentuan cara mencapai tujuan, bukan hanya hasil yang ditentukan atau dilarang. Ini adalah jenis regulasi paling berisiko, karena mengorbankan inovasi dan ketangkasan dengan memastikan pilihan lebih sedikit untuk mencapai tujuan tertentu.
Regulasi proses itu banyak terjadi dalam regulasi pemerintahan, berupa prosedur menjalankan sesuatu yang menjadi kebenaran hukum. Artinya kegiatan di luar prosedur itu menjadi suatu kesalahan.
Demikian 8 fungsi regulasi beserta tujuan dan jenisnya. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan pembaca. (MRZ)
ADVERTISEMENT