Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
8 Penyebab Badan Panas Selain Demam beserta Penjelasannya
13 Juli 2023 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika badan terasa lebih panas dari biasanya, belum tentu itu adalah gejala demam. Penyebab badan panas ternyata ada berbagai macam. Hal tersebut menunjukkan pertanda ada hal lain yang terjadi pada tubuh seseorang.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang pasti pernah mengalami suhu badan yang tiba-tiba meningkat. Untuk itu, penting untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebab badan panas selain demam yang dapat terjadi karena situasi tertentu.
Apa Saja Penyebab Badan Panas?
Menurut buku Mukjizat Suhu Tubuh, oleh Masashi Saito (2020:xi), suhu tubuh orang yang sehat adalah 36,8°C ± 0,34°C, artinya suhu tubuh orang yang sehat yakni 36,5-37,1°C.
Fakta menarik dari buku yang sama adalah jika suhu tubuh naik 1°C, daya tahan tubuh naik 500-600%. Jadi ketika suhu tubuh terasa panas, sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu penyebabnya. Berikut beberapa penyebab badan panas yang dapat terjadi.
1. Stres dan Kecemasan
Jika merasa panas dan berkeringat dapat menjadi pertanda seseorang mengalami stres dan kecemasan. Sistem saraf simpatik berperan dalam merespons stres emosional. Tanda-tandanya detak jantung dan pernapasan cepat, disertai suhu tubuh meningkat. Hal ini merupakan reaksi fisik yang alami terjadi pada manusia.
ADVERTISEMENT
2. Efek Samping Obat
Beberapa obat resep dapat menyebabkan keringat berlebih dan badan terasa panas. Jika terjadi, lebih baik menanyakan pada petugas kesehatan supaya menghindari obat yang menjadi pencetusnya.
3. Makanan dan Minuman
Jika tubuh menjadi hangat saat meminum sup panas, adalah hal yang normal. Makanan dan minuman yang umum meningkatkan suhu tubuh diantaranya makanan pedas, kafein, alkohol. Semua ini membuat tubuh bekerja keras sehingga menyebabkan panas, memerah, dan tubuh berkeringat.
4. Anhidrosis
Jika seseorang merasa kepanasan namun hanya menghasilkan sedikit keringat, kemungkinan orang tersebut mengalami kondisi anhidrosis. Gejala ini terjadi karena kondisi seseorang tidak berkeringat sesuai dengan kebutuhan tubuh. penderita akan mengalami kram otot, pusing, dan ketidakmampuan untuk mendinginkan diri.
5. Diabetes
Seseorang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 lebih sensitif terhadap panas daripada yang lain. Penderita penyakit ini mudah menalami dehidrasi, yang dapat memperburuk efek panas tubuh.
ADVERTISEMENT
6. Umur
Jika seseorang berusia 65 tahun atau lebih, tubuh tidak menyesuaikan diri dengan perubahan suhu secepat dahulu. Cuaca panas ekstrim dapat memperburuk kondisi para lansia.
7. Menopause dan PMS
Kondisi hot flashes yang kerap dialami seseorang masa transisi menopause . Hal ini kaitannya dengan perubahan kadar hormon pada wanita. Selain itu PMS (premenstrual syndrome) adalah sebuah sindrom ketika wanita merasakan rasa sakit secara fisik maupun emosi menjelang menstruasi. Pada kondisi ini suhu tubuh akan meningkat dan dapat berubah-ubah sepanjang masa PMS.
8. Olahraga
Jika seseorang sedang berolahraga, maka suhu tubuh akan ikut meningkat. Hal ini normal terjadi ketika seluruh organ bekerja keras khususnya jantung dan paru-paru, sehingga menyebabkan aliran darah dan napas lebih cepat dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Penyebab badan panas selain demam ternyata cukup beragam, mulai dari makanan yang dikonsumsi hingga perubahan hormon. Hal tersebut menjadi edukasi agar tetap tenang ketika menghadapinya.(DVA)
Live Update